MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Puluhan peserta dari berbagai lembaga Islam mengikuti Pelatihan Asesor Penilaian Masjid yang diadakan oleh Ikatan Mubaligh Muslimin Indonesia (IMMIM).
Para peserta berasal dari Kementerian Agama (Kemenag) Kota Makassar, Bagian Kesejahteraan Masyarakat (Kesra) Pemkot Makassar, Pengurus Masjid Perguruan Tinggi UNHAS, UNM, UIN Alauddin, UMI, UIM, dan Bosowa.
Tak hanya itu, ada pun utusan dari organisasi masyarakat (ormas) Islam, yakni utusan Nadhlatul Ulama, Muhammadiyah, Muslimat NU, dan Aisyiah.
Ketua Umum DPP IMMIM, Dr. KH. M. Ishaq Samad, M.A. mengatakan pelatihan Assesor Penilaian Masjid merupakan kali pertama diadakan di Indonesia.
“Selama ini penghargaan untuk masjid, seperti Masjid Award, sudah sering dilakukan oleh ICMI, DMI, Kemenag, atau Baznas. Namun, pelatihan khusus untuk asesor baru pertama kali dilakukan,” ungkapnya.
Pelatihan ini, kata Ishaq, bertujuan membekali asesor dalam menilai dan memastikan pengelolaan masjid sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
“Penilaian masjid tidak hanya sebatas pada aspek fisik, tetapi juga menyangkut fungsi sosial, manajemen, dan nilai-nilai dakwah yang diembannya,” ujar Ishaq.
Ia menambahkan, pelatihan ini merupakan upaya IMMIM untuk menjawab kebutuhan masjid di era modern. Di mana, Ishaq menekankan pentingnya peran masjid sebagai pusat peradaban umat di era modern.
Menurutnya, masjid tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat pembinaan umat, pendidikan dan pemberdayaan sosial ekonomi.
Oleh karena itu, melalui kegiatan ini, Ishaq berharap para peserta mampu memahami prinsip dan standar penilaian masjid, mengembangkan kompetensi sebagai asesor profesional, serta berkontribusi menciptakan masjid yang sesuai tuntunan syariat dan kebutuhan umat.
Ishaq juga menyampaikan apresiasi kepada para pemangku kepentingan yang telah berpartisipasi, serta kepada peserta yang antusias mengikuti pelatihan. Ia berharap kegiatan ini menjadi awal yang produktif bagi pengembangan kapasitas para asesor masjid.
“Mari kita jadikan masjid sebagai pusat peradaban umat yang mampu membawa kemaslahatan bagi masyarakat luas,” tutup Ishaq.
Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Kemenag Kota Makassar H Irman sangat mengapresiasi kegiatan Pelatihan Asesor penilaian masjid ini.
"Pelatihan ini sebagai langkah yang strategis dalam mendukung Kemenag dalam melakukan pembinaan kepada masjid dan umat," ujar H Irman.
Ia berharap agar para Asesor dapat bekerja dengan profesional dan menghasilkan penilaian masjid yang obyektif dan transparan. (Shasa/B)