MAKASSAR, RAKYATSULSEL -- Tim penyidik gabungan Polda Sulsel dan Polres Bone mengamankan belasan senapan angin buntut tewasnya pengacara Rudi S Gani. Razia ini dilakukan mengingat penembak misterius di Desa Patukku Limpoe, Kecamatan Lappariaja, Kabupaten Bone, pada moment pergantian tahun baru 2025, Selasa (31/12/2024) malam, diduga menggunakan senapan angin.
Hal tersebut dibuktikan dari peluru yang telah dikeluarkan dari tubuh korban. Dimana hasil pemeriksaan Laboratorium Forensik (Labfor) menunjukkan bahwa peluru yang bersarang di bawah mata kanan korban merupakan peluru senapan angin dengan kaliber 8 milimeter.
Kapolres Bone, AKBP Erwin Syah saat diwawancara wartawan mengatakan pihaknya terus mendalami kasus penembakan misterius ini. Pada hari keenam ini tim penyidik Polres Bone telah memeriksa dan memintai keterangan 18 saksi.
"Tim gabungan masih berada di lapangan melakukan upaya-upaya kepolisian untuk mengumpulkan barang bukti dan memeriksa saksi-saksi," kata Erwin, Senin (6/1/2025).
"Kami telah mengamankan 11 senapan angin dan beberapa teropong dari warga sekitar yang akan kami kaji secara bersama-sama," sambungnya.
Terkait pendalaman motif, Erwin mengatakan pihaknya bekerjasama Polda Sulsel fokus memeriksa lingkaran terdekat korban. Mulai dari istri korban yang diketahui ikut diperiksa di Polda Sulsel dan beberapa kerabat dekat lainnya.
"Kami menghadirkan keluarga korban, termasuk istri dan tiga tukang yang bekerja di lokasi kejadian. Kami juga akan memeriksa warga yang pernah berperkara dengan korban, mengingat profesinya sebagai pengacara yang sering menangani berbagai kasus," sebutnya.
Adapun hasil perkembangan kasus ini, Erwin menggunakan hingga saat ini belum ada satupun keterangan saksi-saksi yang mengarah pada pelaku.
Meski begitu, Polres Bone bersama Polda Sulsel berkomitmen mengungkap kasus ini hingga tuntas. Iapun meminta masyarakat untuk mempercayakan penanganan kasus ini kepada tim gabungan yang dibentuk.
"Sampai saat ini, belum ada keterangan saksi yang mengarah ke pelaku tertentu. Namun, kami terus melakukan pendalaman secara menyeluruh," tutur Erwin.
Dalam pengungkapan kasus ini, Erwin juga tak lupa mengajak media massa untuk berperan aktif dalam penyampaian informasi yang edukatif kepada masyarakat.
Ia juga mengimbau kepada masyarakat yang memiliki informasi penting terkait kasus ini untuk segera melaporkan kepada pihak kepolisian dan dijamin identitas pelapor akan dirahasiakan.
"Kami akan terbuka dan profesional dalam mengawal kasus ini. Ketika nanti ditemukan bukti-bukti dan petunjuk yang mengarah pada pelaku, akan kami sampaikan," janjinya.
Untuk diketahui, insiden penembakan tragis yang menewaskan pengacara Rudy S Gani ini tengah menjadi fokus penyelidikan polisi. (Isak/B)