MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Makassar menyerahkan sertifikasi kompetensi kepada 305 pekerja di sektor pariwisata sepanjang tahun 2024.
Sertifikasi tersebut meliputi berbagai bidang seperti, front office, food and beverage (F&B) service, housekeeping, sales marketing, food product, tour operation, ticketing, hingga pemandu wisata.
Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Makassar, Muhammad Roem, menegaskan pentingnya sertifikasi kompetensi untuk meningkatkan daya saing sumber daya manusia (SDM) di industri pariwisata.
“Itu menjadi hal mutlak karena memperkuat daya saing SDM kita,” ujar Roem, Selasa (7/1/2025).
Roem mengungkapkan, sertifikasi kompetensi ini menjadi salah satu program prioritas Dispar yang akan terus dilanjutkan pada 2025.
Dalam beberapa tahun terakhir, pihaknya bekerja sama dengan Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Makassar untuk menjaring SDM yang sesuai kebutuhan dunia industri.
“Poltekpar dan Dispar berkolaborasi untuk memastikan SDM yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan industri. Bahkan ada mahasiswa yang sudah siap bekerja sebelum diwisuda,” ungkap Roem.
Selain sertifikasi pekerja, Roem mengatakan pihaknya juga melibatkan masyarakat umum dalam pelatihan pemberdayaan dan pembinaan pengembangan pariwisata melalui program Sapta Pesona dan Pariwisata Dasar.
Di mana, sebanyak 500 warga telah mengikuti pelatihan ini sepanjang tahun lalu.
Ia menyebut hal ini sejalan dengan program unggulan Pemerintah Kota Makassar, yaitu Lorong Wisata (Longwis).
Program ini dirancang tidak hanya untuk menghidupkan lingkungan kota hingga ke tingkat terkecil, tetapi juga menjadi destinasi wisata baru di Makassar.
“Jadi, bukan hanya sertifikasi profesi bagi tenaga kerja, tapi juga pemberdayaan masyarakat untuk mendukung pengembangan pariwisata. Lorong Wisata adalah salah satu contoh bagaimana masyarakat dapat terlibat langsung,” tutup Roem. (Shasa/B)