MAKASSAR, RAKYATSULSEL -- Memasuki hari ke delapan insiden penembakan pengacara Rudy S Gani (49) di Desa Patukku Limpoe, Kecamatan Lappariaja, Kabupaten Bone, penyidik Polda Sulsel dan Polres Bone melakukan pemeriksaan maraton terhadap para saksi-saksi. Mengingat, kasus penembakan yang dilakukan oleh orang misterius ini belum juga terungkap.
Menurut informasi terakhir, dalam kasus ini sudah ada 28 orang saksi yang dimintai keterangan oleh penyidik, baik di Polda Sulsel maupun di Polres Bone. Hal tersebut diungkapkan Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Didik Supranoto.
"Penyidik telah melakukan pendalaman keterangan dari saksi-saksi. 28 orang saksi telah diperiksa," ujar Didik saat dikonfirmasi, Rabu (8/1/2025).
Didik menjelaskan, saksi-saksi yang diperiksa itu adalah orang-orang yang dicurigai atau mengetahui kejadian penembakan ini. Termasuk mereka yang berada di lokasi saat peristiwa nahas tersebut terjadi.
"Orang ada di TKP dan lainnya yang menurut penyidik bisa memberikan keterangan terkait dengan kejadian," bebernya.
Sebelumnya diberitakan, ada sebanyak 18 saksi diperiksa penyidik kepolisian terkait kasus penembakan yang menewaskan pengacara Rudy S Gani di Kabupaten Bone pada malam pergantian tahun.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Sulsel, Kombes Pol Jamaluddin Farti mengatakan pihaknya masih terus melakukan penyelidikan mendalam untuk mengungkap pelaku penembakan.
Ia menyebut, saksi yang telah diperiksa terkait kasus penembakan tersebut awalnya 14 orang. Kemudian ditambah istri dan tiga buruh dan tukang sehingga menjadi 18 saksi.
"Kebetulan memang hari ini baru terjadwal, baru ada waktu dari istri korban, ibu Maryam," ucapnya kepada wartawan, Senin lalu.
Untuk diketahui, insiden penembakan tragis yang menewaskan pengacara Rudy S Gani ini tengah menjadi fokus penyelidikan polisi.
Penembakan yang terbilang misterius ini bermula ketika korban bersama keluarganya sedang menggelar acara makan malam bersama keluarga di kantor korban yang masih dalam tahap pembangunan di Desa Patukku Limpoe, Kecamatan Lappariaja, Selasa (31/12/2024) malam.
Tak disangka, di momen bahagia itu tiba-tiba terdengar suara ledakan dari luar dan sesaat setelah itu korban tergeletak.
Saat kejadian, Rudy S Gani sedang bersama istri dan keluarganya di dalam rumah. Total ada enam orang yang berada dalam ruangan saat penembakan terjadi.
Korban diketahui sempat dilarikan ke Puskesmas terdekat, namun nyawanya tidak tertolong. Dari hasil otopsi mengungkapkan bahwa Rudy S Gani mengalami luka tembak di bawah mata kanan, dengan peluru bersarang di tulang lehernya. (Isak/B)