TAKALAR, RAKYATSULSEL - Penjabat (Pj.) Bupati Takalar, Dr. H. Muhammad Hasbi, S.STP., M.A.P., M.IKom, menyerahkan bantuan sembako secara simbolis kepada masyarakat miskin ekstrem di Kabupaten Takalar. Penyerahan dilakukan di dua kecamatan, yakni Galesong Utara dan Galesong, Kamis (9/1/2025).
Dalam sambutannya, Pj. Bupati Takalar, H. Muhammad Hasbi, menegaskan bahwa program ini merupakan bagian dari kebijakan fiskal untuk mengentaskan kemiskinan ekstrem dan menangani stunting di Kabupaten Takalar.
Ia juga menyebutkan bahwa pemerintah daerah berkomitmen untuk memperbaiki infrastruktur di pemukiman miskin ekstrem dan melakukan bedah rumah bagi warga yang membutuhkan.
“Kami berfokus pada pelayanan kepada masyarakat. Dalam penanganan kemiskinan ekstrem, kami akan melakukan pendataan ulang dengan melihat kondisi dan pendapatan masyarakat. Salah satu indikator kemiskinan ekstrem adalah pendapatan di bawah Rp10 ribu per orang per hari, sedangkan pendapatan Rp20 ribu per orang per hari tergolong miskin,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia mendorong masyarakat untuk berusaha keluar dari kemiskinan ekstrem melalui kegiatan seperti beternak, berdagang, atau pelatihan wirausaha. Pemerintah daerah, katanya, juga menyediakan pelatihan dan sarana usaha bagi masyarakat yang memiliki potensi untuk berwirausaha.
“Kehadiran kami di sini bertujuan agar masyarakat miskin ekstrem dapat mengubah status ekonominya. Namun, bagi yang tidak mampu berwirausaha, pemerintah tetap bertanggung jawab memberikan perhatian dan bantuan,” tutupnya.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Takalar, Andi Rijal Mustamin, menjelaskan bahwa bantuan sembako ini bertujuan meringankan beban masyarakat miskin ekstrem dan diharapkan dapat memenuhi kebutuhan dasar mereka.
“Untuk Kecamatan Galesong Utara, sebanyak 45 penerima manfaat dari 13 desa dan 1 kelurahan mendapatkan bantuan. Sementara di Kecamatan Galesong, bantuan disalurkan kepada 51 penerima dari 17 desa,” ujarnya.
Acara penyerahan bantuan dihadiri oleh Danramil, Kapolsek, Camat, kepala desa/lurah, serta staf desa dan kelurahan setempat. (Tiro)
