"Kami berharap agar kuota tersedia bagi guru. Angkat semua non ASN yang ada di lingkup Pemprov Sulsel, sebagai P3K penuh waktu, jangan paruh waktu," demikian aspirasi Awaluddin mewakili Guru non ASN.
Pada kesempatan ini, Ketua Komisi A DPRD Sulsel, Andi Muhammad Anwar mengatakan bahwa RPD ini swbagai wadah untuk menindak lanjut apa yang menjadi aspirasi guru non ASN di lingkup Pemprov.
"Mereka dari guru non ASN, sampaikan apa menjadi permasalahan. Semoga apa menjadi aspirasi dipenuhi. Saat pendaftaran P3K masih ada belum tercover, harapan bisa dipenuhi," katanya.
Pokitisi PKB itu berharap agar Pemprov menyediakan kuota khusus bagi tenaga pendidik yang dinaggap memenuhi syarat diangkat menjadi tenaga P3K di sekolah masing-masing.
"Apa yang menjadi tuntutan akan menjadi perhatian dan solusi dari Pemprov. Ini perlu diperhatikan bersama," tuturnya.
"Dari keterangan BKD, dari semua formasi P3K tahun 2024 usulan itu sudah minta di setiap OPD termasuk Dinas Pendidikan. Dan terbanyak adalah Dinas Pendidikan sebanyak 5.210 formasi. Ini dilakukan sesuai kebutuhan sekolah. Jadi, Disdik mengakomudir itu," tambah dia. (Yadi/B)