Menteri Agama Tunjuk Wajo Jadi Tuan Rumah MQK Nasional dan Internasional 2025

  • Bagikan
Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar

JAKARTA, RAKYATSULSEL — Menteri Agama Nasaruddin Umar menetapkan Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, sebagai tuan rumah penyelenggaraan Musabaqah Qiraatil Kutub (MQK) tingkat nasional dan internasional pada tahun 2025.

"Sebagai tuan rumah, Kabupaten Wajo akan menjadi sentral kegiatan pendidikan kitab kuning yang membanggakan," ujar Nasaruddin Umar dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.

Menag menyoroti pentingnya persiapan infrastruktur, termasuk akses jalan penghubung dari bandara menuju Kabupaten Wajo, guna mendukung kelancaran kegiatan tersebut. Ia juga menegaskan bahwa penyelenggaraan MQK harus bebas dari praktik pungutan liar dan korupsi.

"Ini bukan hanya kegiatan nasional, tetapi internasional. Persiapannya harus matang agar acara ini dapat berjalan tanpa mencederai niat luhur seperti pungutan liar atau korupsi," tegasnya.

Nasaruddin menyampaikan harapannya agar MQK 2025 menjadi momentum bersejarah, tidak hanya bagi Kabupaten Wajo, tetapi juga untuk dunia pendidikan pesantren di Indonesia.

Menag memproyeksikan bahwa acara ini akan memberikan dampak besar, baik secara ekonomi maupun pendidikan, bagi masyarakat Wajo dan sekitarnya.

"Dengan tamu yang diperkirakan mencapai 3.400 orang, termasuk delegasi dari seluruh provinsi di Indonesia dan negara tetangga, akan terjadi pertumbuhan ekonomi mendadak di wilayah ini," ungkapnya.

Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kementerian Agama, Basnang Said, mengungkapkan bahwa acara ini dijadwalkan berlangsung pada 1–7 Oktober 2025. Rangkaian kegiatan meliputi lomba membaca kitab kuning, debat konstitusi, pameran produk pesantren, hingga lomba qasidah rebana.

"Insya Allah pada tahun 2025, MQK tidak hanya digelar secara nasional, tetapi juga internasional. Selain 34 provinsi di Indonesia, kita akan mengundang delegasi dari Malaysia, Brunei, Thailand, dan Singapura," ujar Basnang.

Nasaruddin berharap penyelenggaraan MQK di Wajo dapat memperkuat citra Sulawesi Selatan sebagai pusat pendidikan bermutu dan menjadi kebanggaan nasional maupun internasional. (*)

  • Bagikan

Exit mobile version