MAKASSAR, RAKYATSULSEL – Musyawarah Daerah (Musda) Partai Golkar Sulawesi Selatan (Sulsel) 2025 diprediksi akan menjadi ajang persaingan ketat, seiring munculnya sejumlah nama potensial yang berpeluang menggantikan Ketua DPD I Golkar Sulsel, Taufan Pawe (TP).
Beberapa figur yang disebut-sebut akan maju dalam Musda ini meliputi tokoh-tokoh besar seperti Ilham Arief Sirajuddin (IAS), Adnan Purichta Ichsan, Munafri Arifuddin (Appi), Andi Ina Kartika, Andi Fahsar Padjalangi, dan Andi Rio Padjalangi.
Namun, peluang masing-masing calon tetap bergantung pada syarat yang diatur dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Partai Golkar. Syarat utama termasuk pengalaman sebagai pengurus partai, loyalitas, dedikasi, serta rekam jejak yang bersih.
Musda ini juga menjadi momentum penting untuk mengevaluasi kepemimpinan Taufan Pawe. Beberapa elite partai, seperti Wakil Ketua Umum DPP Golkar Idrus Marham, mengungkapkan perlunya pembaruan di tubuh Golkar Sulsel.
"Apakah Golkar Sulsel saat ini punya prestasi?" tanya Idrus sembari tertawa ketika dimintai tanggapan terkait Musda Golkar Sulsel di sebuah acara di Makassar.
Sejalan dengan itu, fungsionaris Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Golkar Sulsel, Muhammad Natsir, menilai hasil Pilkada Serentak 2024 menunjukkan perlunya konsolidasi dan pembenahan. Beberapa wilayah yang sebelumnya menjadi basis Golkar, seperti Enrekang, Luwu Timur, Luwu Utara, dan Palopo, kini lepas dari genggaman partai.
"Kami perlu berbenah untuk menghadapi tantangan ke depan. Minimnya konsolidasi di tingkat provinsi menjadi perhatian utama," tegas Natsir.