Makbul menjelaskan bahwa kebaruan penelitiannya terletak pada integrasi tiga faktor psikologis ini yang secara empiris memengaruhi hasil belajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti.
Penelitian ini memberikan wawasan baru tentang peran faktor non-kognitif dalam meningkatkan hasil belajar siswa, khususnya dalam mata pelajaran berbasis nilai agama dan moral.
Makbul merekomendasikan agar guru dan sekolah lebih aktif dalam mengembangkan kecerdasan emosional dan spiritual siswa.
“Guru perlu menginternalisasikan program-program yang membantu siswa memahami dan mengelola emosi mereka, seperti pelatihan pengelolaan stres, empati, dan kerja sama kelompok,” ujarnya.
Selain itu, ia menyarankan agar sekolah memperkuat aspek spiritual dalam kurikulum dan kegiatan ekstrakurikuler untuk mengurangi prokrastinasi akademik. Dengan demikian, siswa diharapkan dapat mencapai hasil belajar yang lebih baik, terutama pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti. (*)
