MAKASSAR, RAKYATSULSEL – Sekitar Dua ribu pelajar di Kota Makassar tidak terdata dalam Data Pokok Pendidikan (Dapodik). Hal itu diakui Pelaksana harian (Plh) Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Makassar, Nielma Palamba.
Ia mengatakan baru mengetahui adanya permasalahan tersebut dari laporan sejumlah kepala bidang (kabid) di Disdik Kota Makassar sejak beberapa hari yang lalu.
"Saya juga baru terima laporannya," ucap Nielma, sapaan akrabnya.
Untuk menyelesaikan permalasahan tersebut, kata Nielma, perlu dilakukan koordinasi dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbud) yang mengelola sistem dapodik. Untuk mengakomodir para siswa yang tak terdaftar untuk dimasukkan dalam sistem dapodik.
Oleh karena itu, Nielma menambahkan dirinya akan segera melaporkan permasalahan dua ribu siswa yang tak terdaftar dapodik, secara resmi ke Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto.
Meski pun, kata Nielma, Wali Kota Makassar telah mengetahui lebih dulu permasalahan tersebut.
"Ternyata bapak (Wali Kota Makassar) sudah tahu," ungkap Nielma.
Sebelumnya, Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto, mengungkapkan adanya sekitar dua ribu pelajar di Kota Makassar yang tidak terdata dalam Dapodik. Hal ini, kata Danny Pomanto, sapaan akrabnya berpotensi membuat siswa yang tidak terdaftar dapodik tersebut, tidak mendapatkan ijazah meskipun telah mengikuti pendidikan secara resmi.
Danny melanjutkan telah menyampaikan hal tersebut ke Pelaksana harian (Plh) Kepala Disdik Kota Makassar, Nielma Palamba.
"Iya, sudah disampaikan," ucap Danny.
Oleh karena itu, Danny pun meminta kepada aparat kepolisian untuk mengusut tuntas penyebab kebakaran Kantor Disdik Kota Makassar, yang terjadi pada, Sabtu (11/1/2025) lalu. Di mana, salah satu ruangan yang terbakar yakni ruang keuangan yang di dalamnya terdapat server dapodik yang hangus terbakar. (Shasa/B)