MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Ahmad Arief berhasil menyandang gelar doktor setelah mempertahankan disertasi dalam sidang promosi doktor Program Studi Dirasah Islamiyah Konsentrasi Syariah/hukum Islam Pascasarjana UIN Alauddin Makassar, yang berlangsung di di Ruang Sidang Lantai 1 Gedung Pascasarjana Baru UIN Alauddin, pada Kamis (16/1/2025).
Sidang yang digelar di Gedung Pascasarjana Baru UIN Alauddin ini dipimpin oleh Direktur Pasca Sarjana UIN Alauddin Makassar, Prof. Dr. H. Abustani Ilyas.
Arief menyelesaikan penelitian disertasinya di bawah bimbingan promotor Prof. Dr. H. Lomba Sultan, M.A., serta kopromotor Dr. H. Abd. Rauf Muhammad Amin, Lc., M.A. dan Prof. Dr. Achmad Musyahid Idrus, M.Ag. serta dipertahankan dihadapan dewan penguji utama Prof. Dr. H. Darussalam Syamsuddin, M.Ag., Dr. H. Abdul Wahid Haddade, Lc., M.H.I., dan Dr. H. Andi Muhammad Akmal, S.Ag., M.H.I. sebelum melangkah ke sidang promosi disertasi.
Disertasinya yang berjudul “Telaah Kritis Fikih Kebencanaan Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah Perspektif Metodologi Maqasid” mengungkapkan pentingnya menginternalisasi nilai maqasid (tujuan hukum Islam) sebagai unsur penting dalam membantu upaya penanggulangan bencana yang terjadi di Indonesia.
Arief mengungkapkan fikih kebencanaan yang telah dihasilkan oleh dua ormas keislaman terbesar di Indonesia yaitu Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah telah memberikan sumbangsih keunggulan pada kebaruan model fikih dan fokus integrasi antara keilmuan manajemen kebencanaan kontemporer dan fikih Islam.
Literatur fikih kebencanaan lalu ditelaah secara kualitatif dengan jenis penelitian library research dengan menggunakan metodologi maqasid sebagai alat telaah utama, dilengkapi dengan pendekatan teologis dan normatif.