MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) menutup operasi pencarian terhadap tiga orang nelayan yang tenggelam di wilayah perairan Selayar. Di mana, pada Jumat (10/1/2025) lalu, sebuah kapal motor nelayan (KMN) Harapan Jaya dikabarkan tenggelam usai dihantam gelombang besar saat berlayar di Perairan Kepulauan Selayar.
Adapun penutupan operasi pencarian terhadap tiga anak buah kapal (ABK) KMN Harapan Jaya tersebut dinyatakan secara resmi ditutup melalui penandatanganan dokumen penghentian pencarian di Kabupaten Selayar, Senin (20/1/2025) kemarin.
Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kelas A Makassar, Andi Sultan mengatakan operasi pencarian itu dihentikan setelah Basarnas bersama potensi SAR lainnya melakukan pencarian selama 7 hari namun tidak membuka hasil.
"Sesuai dengan SOP Basarnas setelah melaksanakan pencarian terhadap korban kecelakaan kapal dengan nama kapal Harapan Jaya selama tujuh hari maka operasi sar kami nyatakan untuk dihentikan dan ditutup dengan hasil nihil," kata Sultan, Selasa (21/1/2025).
Sultan menambahkan bahwa pihak Basarnas telah menginformasikan kepada VTS Makassar, SROP Makassar, SROP Selayar untuk menyebarkan informasi kepada kapal-kapal yang melintas di Perairan Selayar dan sekitarnya jika mengetahui, melihat dan atau menemukan korban dapat menghubungi pihaknya.
"Untuk selanjutnya telah dilakukan penandatanganan berita acara penghentian pencarian terhadap korban dengan pihak keluarga, yang kemudian dilanjutkan dengan penutupan operasi sar namun demikian kami tetap melakukan pemantauan," sebutnya.
Sebelumnya diberitakan, cuaca buruk yang masih berlangsung di sejumlah wilayah di Sulawesi Selatan (Sulsel) diduga jadi pemicu sebuah kapal nelayan KMN Harapan Jaya tenggelam saat melaut di Perairan Kepulauan Selayar. Kapal nelayan tersebut diduga tenggelam usai dihantam gelombang besar, Jumat (10/1/2025)
Dalam insiden ini ada enam orang yang dilaporkan jadi korban, tiga diantaranya berhasil ditemukan selamat. Adapun ketiga nelayan yang berhasil ditemukan itu bernama Suaris Dessalle (46), Dg Mamba (50) dan Ippang (27).
Kapolsek Benteng, AKP H. Ahdiansar yang dikonfirmasi mengatakan, korban pertama yakni Suaris berhasil ditemukan oleh nelayan sekitar bernama Rosdi setengah terombang-ambing di laut, Senin (13/1/2025).
Menurut keterangan Suaris, kata Ahdiansar, kapalnya tenggelam di perairan Tanah Keke, Takalar, akibat cuaca buruk pada Jumat (10/1/2025) sekitar pukul 24.00 Wita.
Saat itu, Suaris dan lima temannya hanya bisa menggunakan gabus untuk menyelamatkan diri dari besarnya terjangan ombak.
Namun, pada Minggu (12/1/2025), sekitar pukul 18.00 Wita, gabus tersebut pecah dan membuat Suaris terpisah dari teman-temannya.
“Anggota sudah menemui Suaris. Saat ini, Suaris dirawat di rumah Rosdi," ujar Ahdiansar.
Sementara dari update informasi Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kelas A Makassar mengungkapkan dua korban lainnya berhasil ditemukan atas nama Dg Mamba dan Ippang.
"Dua orang lagi ditemukan dalam keadaan selamat dengan jarak sekitar 2 mil arah utara penemuan korban pertama. Tiga korban selamat di bawa ke Pos Polair Selayar," ujar Kepala Seksi Operasi dan Siaga Basarnas Makassar, Andi Sultan.
Sultan mengatakan, berdasarkan keterangan korban kapalnya tenggelam di perairan Tanah Keke, Kabupaten Takalar, Kota Makassar. Awalnya kapal tersebut bertolak dari Pulau Lae-Lae, Kota Makassar, pada Jumat (10/1) sekitar pukul 20.00 Wita menuju Pulau Sumanga, Kabupaten Pangkep.
Dalam perjalanan Kapal dihadang cuaca buruk berupa ombak besar yang mengakibatkan Kapal pecah dan air naik ke mesin, menyebabkan kapal miring dan tenggelam. Nahkoda dan penumpang disebut melompat ke gabus dan terombang-ambing selama tiga hari.
Adapun upaya pencarian korban yang belum ditemukan disebut terus dilakukan oleh Tim gabungan Basarnas, Polairud, TNI AL, dan Masyarakat.
Adapun korban yang berhasil ditemukan saat ini masih dalam perawatan di RSD KH. Hayyung Selayar. Korban Suaris disebut mengeluh sesak nafas, sementara dua korban lainnya Dg Mamba dan Irfan masih mengalami keram dan belum bisa bergerak.
Berikut identitas korban yang berhasil ditemukan selamat:
1. Nama : Suaris Dessalle
Umur : 46 tahun
Pekerjaan : Nelayan
Alamat : Kelurahan Lae-lae, Kecamatan Ujung Pandan, Kota Makassar.
2. Nama : Dg Mamba
Umur : 50 tahun
Pekerjaan : Nelayan
Alamat : Warga Kelurahan Lae-lae, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar.
3. Nama : Ippang
Umur : 27 tahun
Pekerjaan : Nelayan
Alamat : Warga Kelurahan Lae-lae, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar.
Tiga korban yang dinyatakan hilang:
1. Nama : Unyil
Umur : 42 tahun
Pekerjaan : Nelayan
Alamat : Warga Kelurahan Lae-lae, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar.
2. Nama : Agus
Umur : 50 tahun
Pekerjaan : Nelayan
Alamat : Warga Kelurahan Lae-lae, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar.
3. Nama : Pai
Umur : 42
Pekerjaan : Nelayan
Alamat : warga Kecamatan Tallo, Kota Makassar. (Isak/B)