"Dengan potensi yang besar ini, Indonesia memiliki peluang menjadi salah satu negara unggulan dalam produksi obat berbasis alam," kata Prof. Taruna Ikrar.
Dua produk herbal yang tengah diuji tersebut adalah obat untuk Tuberkulosis (TBC) dan Hipoalbuminemia (Hipoalbumen) yang dikembangkan sebagai inovasi berbasis bahan alami guna mendukung.
Di akhir, pemilik PT. Ismut Fitomedika Indonesia itu kembali meminta dukungan dari BPOM untuk kelancaran produknya yang bisa bersaing dengan obat herbal yang berasal dari luar negeri.
Kunjungan ini juga dihadiri oleh perwakilan Balai POM Sulsel, Forkopimda Takalar, perangkat desa, serta tokoh masyarakat Desa Towata, yang turut mendukung perkembangan industri obat tradisional di wilayah tersebut. (Hikmah/A)