Kritik Terhadap PDB
Antara 1960-1990, PDB Amerika Serikat nyaris melipat tiga dan total belanja sosial yang dikeluarkan oleh semua tingkat pemerintahan naik dari $ 143,73 miliar menjadi $787 miliar. Namun dalam kurun waktu 30 tahun yang sama kejahatan dan kekerasan naik 560 persen, kelahiran di luar pernikahan naik 419 persen, angka perceraian naik 4 kali lipat, jumlah anak yang berorang tua tunggal naik 3 kali lipat dan tingkat bunuh diri di kalangan remaja naik lebih dari 200 persen.
Jauh-jauh hari sejak 1937, Kuznets sendiri telah mengungkapkan beberapa poin kritis terkait pengukuran pendapatan nasional. Pertama, ia mengajukan pembedaan penting antara produk netto dan bruto. Produk netto, adalah ukuran yang lebih akurat karena “nilai kekurangan dari seluruh komoditas dan jasa dikurangi oleh nilai dari komoditas yang dipakai dalam proses produksi”. Sebaliknya produk bruto “tidak sepenuhnya disesuaikan dengan nilai komoditas yang dipakai”.
Ambivalensi ini diangkat oleh ekonom Stanford Moses Abramovits pada 1959, dalam apa yang kemudian menjadi kritik sistematis pertama terhadap PDB dan Neraca nasional. Ambramovist berpendapat bahwa kajian mengenai pertumbuhan ekonomi hampir selalu memperlakukan perubahan jangka panjang dalam produk nasional sebagai indeks paling dasar bagi pencapaian ekonomi nasional,” meskipun produk nasional sama sekali bukan ukuran yang akurat atau konprehensif atas kesejahteraan ekonomi.
Mengembangkan argumen yang awal yang dikemukakan Kuznets, Abramovist juga menyoroti betapa keputusan untuk mengukur nilai barang dan jasa dalam kaidah harga pasar itu tidak memadai dan bahkan berpotensi berbahaya. Menurut teori, harga pasar seharusnya secara umum bertimbal balik dengan utilitas marginal yang dihadirkan oleh barang dan jasa kepada konsumen.