RAKYATSULSEL - Penjualan iPhone di China mengalami penurunan signifikan pada kuartal pertama tahun fiskal 2025. Berdasarkan laporan keuangan terbaru Apple, penjualan perangkat andalan mereka di pasar China turun 11,1% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. CEO Apple, Tim Cook, menyebut belum tersedianya fitur kecerdasan buatan Apple Intelligence sebagai salah satu penyebab utama penurunan tersebut.
Dampak Apple Intelligence Terhadap Pasar China
Apple Intelligence, fitur AI yang diperkenalkan pada Oktober 2024 melalui iOS 18.1, menawarkan berbagai kemampuan canggih seperti merangkum teks, menulis email kreatif, serta pencarian pintar melalui Siri. Fitur ini telah diluncurkan di beberapa negara, termasuk AS, Inggris, Kanada, Australia, dan Selandia Baru. Namun, hingga saat ini, Apple Intelligence belum tersedia di China karena belum mendukung bahasa Mandarin serta terkendala regulasi ketat terkait penyimpanan dan penggunaan data.
Dalam wawancara dengan CNBC, Cook mengungkapkan bahwa di negara-negara yang telah menerima Apple Intelligence, penjualan iPhone seri terbaru menunjukkan pertumbuhan positif dari tahun ke tahun. Sebaliknya, di pasar seperti China yang belum mendapatkan fitur ini, penjualan mengalami penurunan yang cukup signifikan.
Selain belum tersedianya Apple Intelligence, penurunan penjualan iPhone di China juga dipengaruhi oleh faktor lain, seperti meningkatnya persaingan dengan produsen ponsel lokal seperti Huawei dan Xiaomi. Sentimen nasionalisme yang semakin kuat di China juga berdampak pada preferensi konsumen, di mana beberapa pengguna mulai beralih ke merek dalam negeri.
Perang dagang antara AS dan China dalam beberapa tahun terakhir turut memperburuk situasi. Beberapa laporan menyebutkan bahwa sebagian konsumen China mulai menghindari penggunaan iPhone karena dianggap kurang mendukung industri teknologi dalam negeri.
Penjualan Produk Apple Lain Tetap Kuat
Meski penjualan iPhone di China merosot, produk lain seperti iPad dan Mac justru mencatat pertumbuhan signifikan. Pada kuartal pertama tahun fiskal 2025, penjualan iPad dan Mac meningkat 15% berkat peluncuran sejumlah produk baru, termasuk iPad Mini, iMac, Mac Mini, dan MacBook Pro.
Secara keseluruhan, pendapatan Apple tetap menunjukkan pertumbuhan. Laporan keuangan perusahaan mencatat total pendapatan mencapai 124,3 miliar dolar AS (sekitar Rp 2.025 triliun), naik 4% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Selain itu, jumlah perangkat aktif Apple di seluruh dunia kini mencapai 2,35 miliar, meningkat dari 2,2 miliar pada tahun sebelumnya.