RAKYATSULSEL - Riset global terbaru dari Institute for Business Value (IBV) IBM dan Palo Alto Networks mengungkapkan bahwa organisasi saat ini menghadapi tantangan besar terkait kompleksitas keamanan. Organisasi yang disurvei mengelola rata-rata 83 solusi keamanan berbeda yang berasal dari 29 vendor. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa dengan beralih ke pendekatan platformisasi, perusahaan dapat meningkatkan efektivitas keamanan siber, efisiensi operasional, serta mendorong pertumbuhan pendapatan.
Fragmentasi Solusi Keamanan Menghambat Inovasi
Dalam studi yang berjudul “Capturing the Cybersecurity Dividend: How Security Platforms Generate Business Value”, lebih dari 50% eksekutif yang disurvei mengungkapkan bahwa fragmentasi solusi keamanan membatasi kemampuan mereka untuk berinovasi dan menangani ancaman siber yang terus berkembang. Sebanyak 75% eksekutif juga sepakat bahwa integrasi solusi keamanan yang lebih baik sangat penting untuk transformasi digital dan tata kelola berkelanjutan.
Namun, menambah berbagai solusi keamanan untuk menghadapi ancaman yang semakin kompleks justru berkontribusi pada inefisiensi yang berdampak negatif pada kinerja dan keuntungan perusahaan. Di sisi lain, pendekatan berbasis platformisasi keamanan dapat membantu perusahaan mengurangi waktu respons dan biaya operasional tanpa mengorbankan efektivitas keamanan.
Ancaman Siber yang Semakin Canggih
Meningkatnya keterhubungan digital membuka lebih banyak celah bagi serangan siber, sementara teknologi seperti AI kini digunakan oleh kedua pihak, baik penyerang maupun tim keamanan. Hal ini menyebabkan perlombaan dalam meningkatkan kapabilitas keamanan siber. Dengan lanskap ancaman yang terus berkembang, banyak pemimpin bisnis mengungkapkan bahwa fragmentasi dan kompleksitas dalam sistem keamanan mereka menyebabkan rata-rata kehilangan 5% dari pendapatan tahunan perusahaan.
Untuk perusahaan dengan pendapatan tahunan sekitar 20 miliar Dolar AS, kerugian yang ditanggung dapat mencapai 1 miliar Dolar AS, akibat dari insiden keamanan, hilangnya produktivitas, kegagalan transformasi digital, terhambatnya inisiatif AI, serta dampak terhadap reputasi dan kepercayaan pelanggan.
Pentingnya Platformisasi Keamanan
Mark Hughes, Global Managing Partner for Cybersecurity Services IBM, menjelaskan bahwa organisasi terus menghadapi tantangan untuk memperbarui postur keamanan mereka dalam menghadapi ancaman baru, sementara mereka juga harus mengurangi kompleksitas dan menekan biaya. Eksekutif keamanan siber perlu mendorong inovasi, melindungi aset, dan memastikan bahwa investasi dalam keamanan siber memberikan manfaat yang maksimal bagi organisasi.
Karim Temsamani, Presiden Next Generation Security di Palo Alto Networks, juga menyatakan bahwa mereka melihat dampak positif dari penerapan platformisasi dalam keamanan dan bagaimana hal ini memberikan manfaat bagi organisasi di seluruh dunia. Dalam era yang semakin digerakkan oleh AI, kemitraan yang solid menjadi sangat penting, dan ini bukan hanya solusi untuk mengatasi fragmentasi saat ini, tetapi juga langkah strategis untuk mencapai hasil yang lebih baik di masa depan.
Keuntungan Platformisasi bagi Organisasi
Hasil survei menunjukkan bahwa 52% eksekutif mengakui bahwa kompleksitas adalah hambatan terbesar dalam operasi keamanan siber mereka. Sebanyak 80% juga menghadapi tekanan untuk mengurangi biaya keamanan, sementara 41% menyatakan bahwa fragmentasi telah meningkatkan biaya pengadaan solusi keamanan.
Namun, 80% organisasi yang telah mengadopsi platformisasi mengklaim bahwa mereka memiliki visibilitas penuh terhadap potensi kerentanan dan ancaman. Organisasi yang belum menerapkan platformisasi merasa kesulitan dalam menangani ancaman dan serangan secara efektif.
Keamanan yang efektif di era digital saat ini membutuhkan penerapan platformisasi. Dengan platformisasi, perusahaan dapat menyelaraskan teknologi mereka, mendorong inovasi, dan menjadikan keamanan sebagai prioritas utama dalam menjalankan bisnis. Ini bukan hanya tentang mengatasi tantangan keamanan saat ini, tetapi juga langkah strategis untuk keberhasilan bisnis di masa depan.