Tujuh Kasus Kekerasan Seksual Terjadi di Tana Toraja Awal 2025, Begini Pesan Kapolres

  • Bagikan
Kasat Reskrim Polres Tator, Iptu Arlin Allolayuk saat merilis pelaku kekerasan terhadap perempuan dan anak, di Polres Tator.

TANA TORAJA, RAKYATSULSEL – Sepanjang Januari 2025, kasus kekerasan seksual kembali marak terjadi di Kabupaten Tana Toraja. Berdasarkan laporan yang masuk ke Polres Tana Toraja (Tator), Polda Sulawesi Selatan (Sulsel), tercatat tujuh kasus kekerasan seksual dengan korban enam anak di bawah umur dan satu perempuan dewasa.

Menanggapi hal tersebut, Kapolres Tana Toraja, AKBP Malpa Malacoppo, menegaskan bahwa kekerasan seksual terhadap anak merupakan kejahatan serius yang membutuhkan perhatian semua pihak dalam upaya pencegahan.

"Kami sangat prihatin dengan meningkatnya kasus kekerasan seksual. Sepanjang Januari 2025, terdapat tujuh laporan yang masuk. Polres Tana Toraja memastikan kasus ini ditangani secara profesional dan seluruh pelaku diproses sesuai hukum yang berlaku," tegas AKBP Malpa.

Ia juga mengingatkan bahwa anak-anak sangat rentan menjadi korban kekerasan seksual, mengingat kondisi fisik dan psikologis mereka yang masih lemah. Oleh karena itu, ia mengajak para orang tua untuk lebih waspada dengan menciptakan lingkungan aman, membangun komunikasi terbuka, memberikan edukasi sejak dini, serta meningkatkan pengawasan terhadap perubahan perilaku anak.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Tana Toraja, Iptu Arlin Allolayuk, mengungkapkan bahwa pada awal tahun ini, pihaknya telah menangani tujuh kasus kekerasan seksual, dengan rincian korban sebagai berikut:

  • Dua korban anak SD (10 tahun dan 12 tahun)
  • Tiga korban anak SMP (12, 13, dan 14 tahun)
  • Satu korban balita (4 tahun)
  • Satu korban perempuan dewasa (20 tahun)
  • Bagikan