RAKYATSULSEL - Genius Group Limited, perusahaan teknologi pendidikan, mengumumkan peningkatan kepemilikan Bitcoin (BTC) menjadi 440 BTC, dengan total investasi mencapai USD 42 juta (Rp 686,4 miliar) pada harga rata-rata USD 95.519 per BTC. Dengan kapitalisasi pasar sebesar USD 33,1 juta (Rp 541 miliar), perusahaan ini kini memegang nilai Bitcoin yang lebih besar daripada kapitalisasi pasarnya, dengan rasio kepemilikan BTC terhadap harga saham Genius Group mencapai 139%. Langkah ini memperkuat strategi keuangan perusahaan yang menjadikan Bitcoin sebagai aset inti.
Langkah pembelian Bitcoin ini menyusul akuisisi sebelumnya pada 10 Januari 2025, senilai USD 5 juta (Rp 81,7 miliar). Genius Group, yang melayani 5,4 juta pengguna di lebih dari 100 negara, terus mengintegrasikan solusi pendidikan berbasis AI dengan manajemen perbendaharaan yang berfokus pada Bitcoin. Ini menunjukkan komitmen perusahaan untuk terus berkembang dan mengadopsi Bitcoin sebagai bagian dari strategi keuangan mereka.

MicroStrategy Hentikan Pembelian Bitcoin Sementara
Sementara itu, MicroStrategy, perusahaan intelijen bisnis dan salah satu pemegang Bitcoin terbesar, mengumumkan penghentian sementara pembelian Bitcoin setelah periode akumulasi selama 12 minggu berturut-turut. Saat ini, perusahaan ini memiliki hampir 500.000 BTC dalam portofolionya. Meskipun alasan penghentian ini tidak dijelaskan secara rinci, spekulasi menyebutkan bahwa langkah tersebut mungkin terkait dengan volatilitas pasar kripto atau pertimbangan internal terkait manajemen risiko dan diversifikasi aset.
MicroStrategy tetap menjadi pendukung utama Bitcoin, dan meskipun ada penghentian pembelian sementara, perusahaan terus melihat Bitcoin sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan aset cadangan utama. Sejak 2020, di bawah CEO Michael Saylor, MicroStrategy agresif mengakuisisi Bitcoin, yang kini menjadi bagian integral dari strategi perbendaharaan perusahaan.