MAKASSAR, RAKYATSULSEL – Rektor Institut Nitro, Dr. H. M. Hatta Alwi Hamu, SE, M.Si, bersama rombongan melakukan audiensi dengan Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sulawesi Selatan, Rizki Ernadi Wimanda.
Pertemuan ini membahas peluang kolaborasi strategis dalam meningkatkan literasi perbankan serta penguatan program akademik di Institut Nitro.
Dalam diskusi yang berlangsung hangat, kedua belah pihak sepakat untuk memperkuat sinergi dalam berbagai aspek utama. Salah satu fokus utama adalah peningkatan literasi perbankan bagi mahasiswa dan masyarakat melalui program edukasi yang lebih intensif.
BI juga menyatakan komitmennya untuk mendukung program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) bagi jenjang S1 dan S2 di Institut Nitro, sehingga profesional yang ingin melanjutkan pendidikan tinggi dapat memperoleh pengakuan atas pengalaman kerja sebelumnya.
Selain itu, Bank Indonesia siap berkontribusi dalam kegiatan akademik Institut Nitro, seperti seminar dan kuliah tamu. Karyawan BI akan menjadi narasumber untuk berbagi wawasan terkait industri keuangan dan perbankan, sehingga mahasiswa dapat memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang sektor ekonomi dan keuangan.
Sebagai bentuk dukungan terhadap pengembangan fasilitas pendidikan, BI juga membahas peningkatan BI Corner di Institut Nitro. Fasilitas ini akan diperbarui guna menyediakan sumber informasi yang lebih komprehensif bagi mahasiswa dan civitas akademika, mendukung riset, serta pembelajaran di bidang ekonomi dan keuangan.
Rektor Institut Nitro, Dr. H. M. Hatta Alwi Hamu, SE, M.Si, menyampaikan apresiasi atas keterbukaan dan dukungan dari BI dalam memperkuat sinergi antara dunia akademik dan industri perbankan.
"Kami sangat mengapresiasi inisiatif dan kolaborasi yang diberikan oleh Bank Indonesia. Ini merupakan langkah maju dalam memperkaya pengalaman akademik mahasiswa serta meningkatkan kualitas pendidikan di Institut Nitro," ujarnya.
Kolaborasi ini diharapkan dapat memberikan manfaat nyata bagi dunia pendidikan dan sektor perbankan, khususnya dalam mencetak generasi muda yang memiliki pemahaman kuat tentang literasi keuangan serta kesiapan menghadapi tantangan di industri keuangan. (*)