WAJO, RAKYATSULSEL – Anggota DPRD Kabupaten Wajo melakukan kunjungan kerja ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lamaddukelleng, Sengkang, Jumat (7/2/2024), untuk meninjau kesiapan fasilitas kesehatan tersebut dalam melaksanakan sistem Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) dalam program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Sekretaris Komisi IV DPRD Wajo, Fery Surachmat, menyampaikan bahwa kunjungan ini bertujuan memastikan kesiapan rumah sakit dalam memberikan pelayanan kesehatan yang optimal bagi masyarakat.
"Kami ingin memastikan bahwa RSUD Lamaddukelleng siap melaksanakan KRIS JKN sehingga masyarakat dapat merasakan manfaatnya secara maksimal," ujar Fery Surachmat.
Dalam kunjungan tersebut, pihak DPRD Wajo juga menggelar pertemuan dengan manajemen RSUD Lamaddukelleng untuk membahas berbagai kendala dan kesiapan fasilitas kesehatan.
Politisi Fraksi PKB itu menegaskan pentingnya peningkatan sarana dan prasarana rumah sakit agar layanan yang diberikan lebih optimal.
"Kami menekankan agar RSUD Lamaddukelleng segera meningkatkan fasilitas yang masih kurang dan memastikan pelayanan terbaik bagi pasien," tambahnya.
Sementara itu, Direktur RSUD Lamaddukelleng, dr. Ela Hafid, mengakui masih ada beberapa kebutuhan yang harus dipenuhi sebelum implementasi KRIS JKN dapat berjalan sepenuhnya. Beberapa di antaranya adalah outlet oksigen, nurse station, serta penambahan daya listrik guna memastikan seluruh ruangan dapat menggunakan AC dan mendukung layanan kesehatan seperti penanganan kanker, jantung, stroke, dan uronefro.
"Persiapan belum 100 persen. Masih ada beberapa kebutuhan penting seperti outlet oksigen, nurse station, serta peningkatan daya listrik agar layanan bisa berjalan dengan maksimal," jelas dr. Ela Hafid.
Dengan kunjungan ini, DPRD Wajo berharap implementasi KRIS JKN di RSUD Lamaddukelleng dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat bagi masyarakat Kabupaten Wajo. (*)
