MAKASSAR, RAKYATSULSEL – Hujan deras disertai angin kencang yang melanda Makassar sejak Kamis, 6 Februari hingga Jumat pagi, 7 Februari 2025, menyebabkan tujuh rumah warga mengalami kerusakan.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Makassar mencatat, dari tujuh rumah yang terdampak, satu mengalami kerusakan ringan, tiga rusak sedang, dan tiga lainnya mengalami kerusakan berat.
"Satu rumah rusak ringan, tiga rusak sedang, dan tiga lainnya rusak berat," ungkap Kepala Pelaksana BPBD Kota Makassar, Hendra Hakamuddin, Jumat (7/2/2025).
Hendra menjelaskan bahwa rumah-rumah yang terdampak berlokasi di beberapa titik di Kecamatan Biringkanaya, yakni di Jalan Lepa-lepa Blok 1 No 3 dan Blok B No 80 Kelurahan Untia, serta Jalan Komp Villa Lestari Blok M No 27 dan No 19. Selain itu, rumah terdampak juga berada di Jalan Perum Berdikari Blok A2 No 5, Jalan Bonto Manai 2 No 8, dan BTN Kalaman Permai Blok I No 1 Kelurahan Bulurokeng.
"Dampak curah hujan ekstrem terjadi di Kecamatan Biringkanaya, khususnya di Kelurahan Untia dan Bulurokeng, dengan total 12 kepala keluarga atau sekitar 30 jiwa yang terdampak," terang Hendra.
Menghadapi kondisi cuaca ekstrem ini, BPBD Makassar telah menurunkan 140 personel carester untuk bersiaga di titik-titik rawan banjir dan bencana. Selain itu, dua unit ambulans dan dua unit mobil logistik juga disiagakan untuk mendukung penanganan darurat.
Hendra mengimbau masyarakat yang beraktivitas di luar rumah saat cuaca ekstrem, khususnya para pengendara, agar lebih berhati-hati, menghindari daerah rawan banjir, dan memastikan rute perjalanan aman. Ia juga mengingatkan masyarakat untuk selalu memantau informasi resmi terkait peringatan dini cuaca melalui laman BMKG dan BPBD Kota Makassar serta menghindari berita hoaks.
Jika menghadapi situasi berbahaya, masyarakat diminta segera menghubungi Call Center 112 Makassar atau hotline WhatsApp di nomor 0811417112. "Kami siap menerima laporan dari masyarakat," tutup Hendra.
Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem yang berlaku untuk wilayah Sulawesi Selatan pada 7 hingga 9 Februari 2025. Hujan dengan intensitas lebat hingga sangat lebat diperkirakan akan terjadi di Kota Makassar dan sekitarnya. (Shasa/B)
