MAKASSAR, RAKYATSULSEL -- Genangan air setinggi lutut orang dewasa menggenangi Jalan Perintis Kemerdekaan, utamanya di lampu merah pertigaan Jalan Dr. Leimena, Rabu (12/2/2025). Sulitnya kendaraan bergerak memicu Kemacetan panjang hingga kurang lebih 1,8 Kilo meter (KM).
Kemacetan terparah dari arah Jalan Pintu II Unhas menuju Makassar Town Square (MTOS). Ratusan kendaraan roda empat dan roda dua mengular karena terjebak kemacetan. Sementara arah sebaliknya mulai terlihat landai berdasarkan pantauan di lokasi sekitar pukul 15.30 Wita.
Sejumlah pengendara roda dua juga terlihat memilih melawan arus untuk menghindari kemacetan panjang. Meskipun tepat di pertigaan Jalan Perintis Kemerdekaan-Dr. Leimena mereka dihadang oleh anggota Polisi yang sedang mengatur lalulintas dan menyarankan untuk tetap berada di jalur sebenarnya sebab bisa memicu kemacetan dari arah sebaliknya.
Akibatnya, para pengendara roda dua atau motor yang enggan memutar balik ke arah lampu merah pintu I Unhas memilih untuk mengambil jalan pintas menerobos taman pembatas jalan. Mereka dibantu oleh sejumlah remaja dengan imbalan Rp 5000 rupiah per kendaraan.
"5000 saja pak, saya angkatkanki motor ta," ujar seorang pria menawarkan jasanya kepada seorang pengendara motor perempuan.
Beberapa pengendara yang diarahkan Polisi untuk putar balik juga terlihat berusaha tawar menawar dengan sekelompok remaja tersebut.
"2000 ji uangku dek, dorongankan ma motorku naik (melewati taman pembatas jalan)," ungkap salah seorang bapak-bapak.
Saat dikonfirmasi, salah seorang remaja bernama Rizal (17) yang menawarkan jasa menyebrangkan kendaraan tersebut mengaku kesehariannya adalah seorang juru parkir (jukir) di depan pertokoan sekitar lokasi kemacetan.
Rizal mengaku memanfaatkan momen tersebut dikarenakan parkiran yang biasanya ia jaga seharian ini sepi akibat kurangnya masyarakat yang beraktivitas dikarenakan cuaca buruk. Beberapa rekannya juga disebut berprofesi yang sama dengan dirinya, sebagian lainnya merupakan pak ogah.
"Daripada tunggu ki parkiran nda ada juga orang datang, mending bantu ki warga di sini. Ka tidak dipaksa ji juga, kalau na kasi ki Alhamdulillah, kalau tidak, nda apa-apa ji, kita membantu saja," tutur Rizal di lokasi.
Sebelumnya, Wakasatlantas Polrestabes Makassar Kompol Mahrus Ibrahim saat diwawancara mengatakan, genangan air di Jalan Perintis Kemerdekaan-Dr. Leimena terjadi akibat meluapnya sungai Tello.
"Arus lalulintas terjadi peningkatan. Masyarakat yang menggunakan akses Jalan Perintis terhambat, tapi masih tetap bergerak," kata Mahrus di lokasi.
Dikatakan Mahrus, meskipun terjadi genangan yang cukup tinggi, namun arus dari barat ke timur tetap mengalir walaupun perlahan. Begitupun sebaliknya.
"Kami tetap melakukan giat pengaturan pengawasan di lokasi sehingga arus bisa berjalan dengan normal," sebutnya.
Ia juga mengungkapkan, akses dari Jalan Perintis ke Dr. Leimena saat ini belum bisa digunakan karena terjadi peningkatan genangan air. Meskipun beberapa pengedar terlihat tetap nekat menerobos genangan air tersebut.
"Untuk akses dari Perintis ke Leimena sampai saat ini belum bisa digunakan, bisa dilihat saat ini terjadi peningkatan genangan air sehingga masyarakat tidak berani melalui," kuncinya. (Isak/B)