MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Unit Kegiatan Pers Mahasiswa (UKPM) Universitas Hasanuddin (Unhas) merayakan milad ke-30 (1995-2025).
Acara yang diprakarsai para alumni UKPM Unhas ini, juga dirangkaikan Reuni Alumni yang dihadiri puluhan alumni dan pengurus UKPM Unhas di Ocean Cafe, Jl Tun Abdul Razak, Kabupaten Gowa, Sabtu (15/2/2025).
Acara ini sekaligus dijadikan ajang reunian para alumni UKPM Unhas dari berbagai latar belakang profesi, mulai dari aktivis, jurnalis, profesional hingga politisi.
Baik yang hadir langsung di lokasi acara maupun yang mengikuti melalui Zoom meeting dari berbagai kota di seluruh Indonesia.
Reuni Alumni dan Milad UKPM Unhas ke-30 yang berlangsung penuh kekeluargaan ini, semakin meriah dan semarak ketika sejumlah perwakilan alumni tampil pada sesi 'Alumni & Mantan Ketua Berbicara'.
Tampil sebagai pembuka sesi ini, Salahuddin Alam. Ia mengakui, meskipun namanya tidak tercatat dalam struktur orgnisasi, saat menjadi mahasiswa, tetapi ia sangat aktif berinteraksi dengan banyak anggota UKPM kala itu. Terutama dalam pergerakan dan diskusi-diskusi, baik dalam maupun luar kampus Unhas.
"Saya salut dengan UKPM, anggotanya berani-berani semua saat itu hingga kini. UKPM itu identik dengan pergerakan dan telah banyak melahirkan aktivis kampus," ujar salah satu mantan aktivis Unhas ini.
"Saran saya, perbanyak jaringan, ciptakan kader-kader baru ke bawah atau saat ini dan ke depannya," tambah Salahuddin Alam, yang kini sebagai pentolan IKA Unhas Pusat.
Rahman Pina mendapatkan giliran kedua. Ia banyak mengenang dunia kampus, saat aktif di UKPM Unhas.
"Ada dua tempat yang tidak bisa saya lupakan di Kampus (Unhas). Pertama, UKPM sebagai tempat belajar demo-demo. Kemudian kedua Identitas," kenang Politisi Partai Golkar ini.
"Waktu di DPRD Kota Makassar, kalau ada demo saya terima, dalam hati saya berkata, mungkin beginilah juga saya dulu waktu suka turun demo-demo. Aksi demo bersama teman-teman UKPM jadi inspirasi menjadi anggota DPRD," ungkap mantan anggota DPRD Kota Makassar dua periode ini.