MAKASSAR, RAKYATSULSEL – Universitas Tamalatea Makassar (UTAMA) resmi menjalin kerja sama strategis dengan Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan (LP2TK) Sawerigading Indonesia dalam penyelenggaraan diklat keterampilan teknis tenaga sumber daya manusia kesehatan.
Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Rektor UTAMA, Dr. Andi Yusuf, S.KM., M.Kes., dan Direktur LP2TK Sawerigading Indonesia, Riswan M, S.Kep, Ns, MM, CT.NNLP, di Aula UTAMA pada Jumat (21/2/2025).

Rektor UTAMA, Dr. Andi Yusuf, menyampaikan bahwa kerja sama ini menjadi langkah penting dalam pengembangan sumber daya manusia di lingkungan kampus.
"Dengan adanya MoU ini, kami berharap pengembangan SDM, baik mahasiswa maupun dosen, bisa semakin terarah dan sesuai dengan kebutuhan dunia kerja. Kami ingin terus meningkatkan kualitas lulusan agar lebih siap menghadapi tantangan industri kesehatan," ujar Andi Yusuf.
Ia juga menekankan bahwa UTAMA akan terus berinovasi dalam peningkatan kualitas pendidikan dan pelatihan agar lulusan tidak hanya memiliki ijazah, tetapi juga keterampilan yang tersertifikasi.
Direktur LP2TK, Riswan M, menyambut baik kerja sama ini dan menegaskan bahwa LP2TK adalah satu-satunya lembaga diklat swasta di Indonesia Timur yang telah terakreditasi Kementerian Kesehatan.
"Kami yakin UTAMA bisa menjadi pionir dalam mencetak tenaga kesehatan yang kompeten. Melalui kerja sama ini, kami ingin berkontribusi dalam meningkatkan keterampilan mahasiswa dan dosen melalui berbagai program pelatihan, seminar, workshop, dan webinar yang telah terintegrasi dengan Kementerian Kesehatan," ungkap Riswan.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa LP2TK juga aktif menjangkau daerah-daerah di kabupaten untuk memberikan informasi pendidikan lanjutan bagi calon mahasiswa yang ingin melanjutkan studi ke jenjang lebih tinggi.
"Dulu, lulusan cukup dengan ijazah, tapi sekarang butuh sertifikasi keterampilan agar lebih siap kerja. Kami berharap kerja sama ini terus berlanjut dan memberikan manfaat besar bagi dunia pendidikan dan kesehatan," tambahnya.
Kerja sama ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antara dunia akademik dan industri kesehatan, sehingga lulusan UTAMA siap bersaing di dunia kerja dengan kompetensi yang unggul dan tersertifikasi. (*)