Sementara itu, Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman, menekankan pentingnya ketahanan pangan bagi Indonesia. Ia mengingatkan bahwa meskipun negara mampu bertahan dalam krisis ekonomi dan pandemi Covid-19, krisis pangan bisa menjadi ancaman besar.
"Pangan sangat strategis bagi Indonesia. Jika terjadi krisis ekonomi atau pandemi seperti Covid-19, kita masih bisa bertahan. Namun, jika terjadi krisis pangan, itu akan menjadi masalah besar," tegas Amran.
Menurutnya, jika Indonesia berhasil mengendalikan sektor pangan dan energi, maka negara ini dapat menjadi kekuatan global tanpa ketergantungan impor selama 50 tahun ke depan.
"Jika kita mampu mengendalikan pangan dan energi, Indonesia bisa menjadi lumbung pangan dunia. Dengan strategi ini, dalam 50 tahun ke depan kita bisa tanpa impor," pungkasnya.
Sidang Umum II HIMPUNI ini turut dihadiri oleh para Rektor Perguruan Tinggi Negeri, pimpinan Komite DPD RI, Wakil Menteri Pertanian RI, Ketua DPRD Sulsel, Wakil Ketua DPRD Sulsel, para Guru Besar, perwakilan dunia usaha, industri, serta berbagai pemangku kepentingan lainnya. (Mg01/B)
