MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Makassar masih menunggu petunjuk teknis (juknis) dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi terkait pelaksanaan Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB).
SPMB merupakan sistem yang menggantikan sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) berbasis zonasi.
"Kami sudah mengikuti rapat bulan lalu, tetapi juknisnya belum keluar. Jadi masih menunggu arahan lebih lanjut dari kementerian," kata Kepala Disdik Makassar, Nielma Palamba, Rabu (26/2/2025).
Sambil menunggu juknis resmi, Disdik Makassar tengah melakukan validasi data peserta didik.
Nielma mengatakan pihaknya mencocokkan data pokok pendidikan (Dapodik) dengan data di sekolah-sekolah untuk menghindari potensi ketidaksesuaian data.
" Jadi kami lagi memastikan data dapodik dengan data yang ada di sekolah-sekolah. Kan kita harus memastikan dulu datanya, jangan sampai ada data yang anomali. Makanya kita pastikan dulu. Semua kan berbasis data," ujar Nielma.
Validasi ini dilakukan agar pelaksanaan SPMB di Kota Makassar berjalan lancar dan sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan pemerintah pusat.
Selain persiapan SPMB, Disdik Makassar juga terus menjalankan program sekolah terintegrasi. Program ini mencakup pembangunan sekolah yang menghubungkan pendidikan anak usia dini (PAUD), SD, dan SMP dalam satu kawasan.
"Program strategisnya adalah pembangunan sekolah terintegrasi di setiap kecamatan. Kemarin, lima PAUD sudah diresmikan, dan semuanya berdekatan dengan SD dan SMP negeri. Jadi secara zonasi sudah terintegrasi," jelas Nielma.
Dengan sistem ini, ia berharap siswa tidak perlu bersekolah jauh dari tempat tinggalnya.
"Begitu tamat PAUD, bisa langsung masuk SD negeri, lalu SMP negeri yang lokasinya sudah terencana dalam satu kawasan," tutup Nielma. (SHasa/B)
