Gerindra-Demokrat Timbang Tiga Nama

  • Bagikan

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Partai Gerindra dan Partai Demokrat Sulawesi Selatan terpaksa "putar otak" untuk memastikan jagoan yang akan diusul sebagai calon wali kota dalam pemungutan suara ulang di Kota Palopo.

Kedua partai pengusung itu tak ingin mengulangi kesalahan yang sama saat mengusung Trisal Tahir yang didiskualifikasi oleh Mahkamah Konstitusi karena tidak dapat membuktikan keabsahan ijazah yang dimiliki. Tiga nama tengah ditimbang. Demokrat lebih condong mengajukan istri Trisal tahir, Naili Trisal untuk diusung.

Menghadapi pemungutan suara ulang, Gerindra dan Demokrat diprediksi tidak akan kehilangan momentum untuk mempertahankan keunggulan yang diraih pada pilkada 27 November 2024. Kekuasaan yang sejatinya sudah dikantongi, lenyap dalam hitungan pekan setelah hakim Mahkamah Konstitusi membatalkan keputusan Komisi Pemilihan Umum Kota Palopo sekaligus mendepak Trisal Tahir dari arena pertarungan.

Tak ada pilihan lain bagi kedua partai tersebut untuk menyiapkan kandidat pengganti yang dinilai bisa mempertahankan keunggulan suara. Wakil Ketua Gerindra Sulsel, Syawaluddin Arief mengatakan internal partai belum memastikan satu nama yang akan diusulkan.
"Kami masih menimbang beberapa nama yang ada," ujar Syawaluddin, Rabu (26/2/2025).

Menurut dia, Gerindra Sulsel punya beberapa orang yang dinilai layak untuk diusung. Selain Naili Trisal, nama lain calon pendamping Ahmad Syarifuddin alias Ome adalah Andi Baso Unru dan Bachrianto Bachtiar.

"Saya kira bukan hanya istri Trisal (Naili) yang masuk daftar dari Gerindra. Tapi ada juga figur lain seperti Andi Baso Unru, Bachrianto Bachtiar. Ini semua kami pertimbangkan bersama partai pengusung," imbuh dia.

Adapun Ketua Badan Pemenangan Pemilu Gerindra Sulsel Harmansyah mengakui pembahasan penggantian calon wali kota segera dilakukan. Dia memastikan, Trisal akan dilibatkan dalam pembahasan bersama parpol koalisi.

"Sesegera mungkin akan ditetapkan. Adapun Trisal merupakan bagian dari kader yang pantas untuk dimintai pendapat dan tentu sudah paham situasional di Palopo," beber Harmansyah.

  • Bagikan