Pihaknya mengaku akan mencari pasangan dengan simulasi terbaik dalam usungan kali ini. Dia juga menargetkan koalisi harus menang lagi. "Kami simulasi yang terbaik. Intinya wajib menang kembali," imbuh dia.
Sedangkan, PKB menyerahkan ke Trisal dan Akhmad Syarifuddin (Trisal-Ome) untuk memutuskan penggantian usungan. PKB juga siap menerima segala keputusan Gerindra dan Demokrat nantinya. "Kami serahkan saja ke Trisal-Ome untuk hal ini karena tidak ada kursi PKB di Palopo. Iya (siap terima keputusan koalisi)," imbuh Sekretaris PKB Muhammad Haekal.
Sementara itu, Demokrat Sulsel, memberikan sinyal kuat mendorong Naili Trisal sebagai calon wali kota. "Kami menghargai perkembangan di mana koalisi pengusung menempatkan kader Demokrat sebagai calon wakil wali kota Palopo," ujar Kepala Bappilu PD Sulsel Andi Januar Jaury Dharwis.
Mantan anggota DPRD Sulsel itu menyebutkan komunikasi telah dibangun dengan intens dengan Naili Trisal. Pihaknya juga memantau respons publik di Palopo saat ini mengenai nama yang akan diusulkan.
"Apalagi selama Trisal berjuang kemarin, istrinya senantiasa ikut yang akhirnya penguasaan lapangan juga sudah matang," ujar Januar.
Dia mengatakan, partai-partai pengusung akan kembali turun ke lapangan untuk meyakinkan basis pemilih mereka agar tetap solid mendukung calon baru yang diusung. Kampanye yang efektif dan berbasis isu lokal menjadi kunci utama dalam meraih simpati masyarakat. Mengingat dinamika politik yang berkembang, partai-partai yang sebelumnya tergabung dalam koalisi pengusung akan memastikan tetap solid dalam mengusung calon baru.
"Namun tidak menutup kemungkinan adanya perubahan konfigurasi politik jika ada partai yang memilih arah berbeda," kata dia.
