Adapun, Wakil Ketua DPD Gerindra Sulsel, Syawaluddin Alrief menegaskan, pihaknya sebagai partai modern serta partai besar punya strategi dan pemikiran jangka panjang untuk masyarakat Kota Palopo.
"Oleh karena itu, dalam menetapkan usungan melalui proses yang ketat, survei, fit and proper test, dan eloktorat yang kuat. Maka kami belum tentukan sikap pada satu nama," tegas Syawal.
Dia mengatakan, Gerindra sebagai partai pemenang Pilpres, akan patuh kepada aturan termasuk agenda KPU. Menurutnya, jika tersisa waktu tiga hari pengusulan nama, maka Gerindra akan mantapkan langkah dalam menetapkan calon usungan sebelum akhir waktu yang ditetapkan KPU.
"Gerindra akan memberikan yang terbaik untuk masyarakat Palopo. Gerindra tidak mau terjebak pada persoalan masa lalu. Secepatnya kami sampaikan nama figur yang dipilih Gerindra," beber Syawaluddin.
Dia menegaskan, Gerindra akan menjadikan Pilwali Palopo sebagai pengalaman yang tidak ada terulang. Bahkan, figur yang diusung akan mengulang kemenangan pada PSU di Mei mendatang.
"Partai Gerindra hadir untuk menang di Palopo untuk masyarakat Palopo yang sejahtera," imbuh dia.
Sebelumnya, KB menyerahkan ke Trisal dan Akhmad Syarifuddin (Trisal-Ome) untuk memutuskan penggantian usungan. PKB juga siap menerima segala keputusan Gerindra dan Demokrat nantinya. "Kami serahkan saja ke Trisal-Ome untuk hal ini karena tidak ada kursi PKB di Palopo. Iya (siap terima keputusan koalisi)," imbuh Sekretaris PKB Muhammad Haekal.
Ketua KPU Sulsel, Hasbullah mengatakan bahwa KPU menargetkan pelaksanaan PSU tersebut pada bulan Mei 2025 mendatang. Sehingga proses tahapan pencalonan atau pendaftaran cakada dimulai tiga hari sejak tanggal 7-9 Maret 2025.