8 Ucapan Orang Tua yang Bisa Menyakiti Hati Anak Dewasa, Ini Penjelasannya

  • Bagikan
ilustrasi
  1. “Kapan kamu memberiku cucu?”

Pertanyaan tentang kapan memiliki anak dapat menempatkan anak dewasa dalam posisi sulit dan membuat mereka merasa terburu-buru.

Mungkin mereka belum siap memiliki anak—atau mungkin tidak akan pernah siap. Keputusan ini seharusnya bebas dari rasa bersalah atau tekanan.

Mendesak anak untuk memiliki keturunan sebelum mereka siap tidak menunjukkan empati terhadap perjalanan unik mereka.

Cobalah bertanya tentang tujuan mereka saat ini, apa yang membuat mereka bersemangat tentang masa depan, dan bagaimana kamu dapat mendukung mereka—baik rencana tersebut termasuk anak-anak atau tidak.

  1. “Saya kecewa padamu”

Kekecewaan adalah emosi kuat yang bisa menghantam seperti petir dalam hubungan. Anak-anak mungkin telah membuat kesalahan, memilih jalan yang tidak kita setujui, atau bereaksi dengan cara yang tidak kita harapkan.

Namun, mengatakan “Saya kecewa padamu” dapat menutup komunikasi dan dialog terbuka.

Kalimat ini sering terasa seperti penilaian terhadap keseluruhan diri mereka, bukan komentar tentang satu tindakan atau pilihan tertentu.

Alih-alih melabeli anak sebagai kekecewaan, pertimbangkan untuk merefleksikan masalah spesifik dan fokus pada situasi daripada pada mereka sebagai pribadi.

  • Bagikan