8 Ucapan Orang Tua yang Bisa Menyakiti Hati Anak Dewasa, Ini Penjelasannya

  • Bagikan
ilustrasi
  1. “Jangan terlalu sensitif”

Emosi bisa meninggi dalam hubungan dewasa manapun, terutama antara orangtua dan anak.

Menyuruh anak “Jangan terlalu sensitif” dapat meniadakan perasaan mereka dan memberi sinyal bahwa pengalaman emosional mereka tidak dapat diterima.

Dalam momen seperti ini, mudah untuk merasa defensif di kedua belah pihak. Biarkan anak dewasa memproses perasaan mereka tanpa penghakiman.

Boleh memberikan bimbingan jika mereka memintanya, tetapi mengabaikan emosi mereka akan mempersulit mereka untuk bersikap jujur di masa depan.

  1. “Ini bukan urusan saya… tapi”

Orang terkadang mendahului pendapat dengan berpura-pura tidak akan ikut campur, kemudian tetap melakukannya.

Hal ini bisa terdengar pasif-agresif, membuat anak tidak yakin apakah kamu benar-benar ingin membantu atau hanya menghakimi.

Komentar seperti ini merusak kepercayaan jika terjadi berulang kali. Komunikasi yang jujur dan penuh kasih sangat penting, terutama dengan anak dewasa.

Beri tahu mereka bahwa kamu peduli, tetapi juga berikan ruang. Jika mereka menginginkan masukanmu, mereka akan bertanya, dan jika tidak, kehadiran dan dukungan yang konsisten bisa berbicara lebih kuat daripada nasihat apapun. (*)

  • Bagikan

Exit mobile version