Mengenai pergantian Wahab Tahir sebagai sekretaris, Marzuki mengonfirmasi bahwa Golkar Sulsel telah menerima usulan nama pengganti dari hasil pleno Golkar Makassar. Saat ini, pihaknya tengah memproses penerbitan SK kepengurusan untuk memperlancar jalannya organisasi dalam menghadapi Pemilu mendatang.
"SK pergantian Wahab di Golkar Makassar sedang dalam proses penandatanganan oleh Ketua Golkar Sulsel," beber dia.
Setelah ditandatangani, lanjutnya, SK tersebut akan dikembalikan ke DPD II Golkar Makassar untuk segera dijalankan sesuai fungsi organisasi.
Sebelumnya, Wahab Tahir mengaku kecewa karena tidak ada pemberitahuan sebelum dicopot. "Saya menyayangkan keputusan ini karena tidak ada penyampaian terlebih dahulu bahwa saya tidak diinginkan lagi sebagai Sekretaris DPD II Golkar," ujar Wahab, pekan lalu.
Mantan anggota DPRD Kota Makassar itu mengungkapkan bahwa jabatan sekretaris sebelumnya diberikan langsung atas permintaan Munafri Arifuddin. "Dulu saya diminta langsung oleh Appi untuk menjadi sekretaris. Seharusnya ada penyampaian secara baik-baik sebelum saya diganti," imbuh dia.
Meski dicopot dari jabatan strategis, Wahab menegaskan tetap menjadi kader Golkar, mengingat ia telah bergabung dengan partai tersebut selama 25 tahun. Dia membantah alasan pencopotan itu karena tidak aktif di partai. Wahab mengeklaim masih menjalankan tugasnya sebagai sekretaris hingga bulan lalu.
"Mungkin yang mereka maksud aktif adalah harus setiap hari ke sekretariat," ujar dia.