Munafri “Bersih-bersih” Menuju Musda

  • Bagikan

Pengamat politik dari Universitas Hasanuddin Profesor` Sukri Tamma, menilai bahwa langkah yang diambil oleh Appi dimungkinkan dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) partai. Menurutnya, pergantian kepengurusan yang dilakukan sebelum masa jabatan berakhir merupakan keputusan yang memiliki justifikasi organisasi.

"Langkah yang diambil itu dimungkinkan oleh AD/ART, artinya langkah organisasi yang ada justifikasinya. Memang permasalahan ini dilakukan di luar jadwal, artinya tidak selesai masa jabatan tetapi diberhentikan di tengah jalan," kata Sukri.

Menurut sia, ada beberapa alasan yang bisa melatarbelakangi keputusan tersebut. Jika bukan karena pelanggaran, maka perombakan ini lebih mengarah pada strategi organisasi untuk memastikan kebijakan partai dapat berjalan lebih baik.

"Itukan tentu ada beberapa alasan, pertama ada pelanggaran tapi saya lihat tidak ada pelanggaran yah. Kedua adalah bagian dari strategi untuk memastikan kepentingan dan kebijakan institusi untuk memastikan kebijakan institusi itu bisa dilaksanakan lebih baik lagi, mungkin sudah baik tapi lebih baik lagi," imbuh dia.

Perubahan struktur di Golkar Makassar ini dinilai sebagai langkah politik yang strategis bagi Appi, terutama dalam menghadapi Musyawarah Daerah (Musda) Golkar Sulawesi Selatan ke depan. Tak menutup kemungkinan, perombakan ini merupakan bagian dari persiapan Appi untuk maju dalam perebutan kursi Ketua DPD I Golkar Sulsel.

"Yang pasti itu urusannya untuk DPD I tentang niatnya Pak Appi untuk maju, tapi tentu akan ada kepentingan DPD Makassar yang coba untuk dimaksimalkan. Bisa jadi langkah ini bagian dari strategi, tapi mungkin juga ada pertimbangan lain," tutur Sukri.

Dia menambahkan, setiap ketua partai yang melakukan perombakan kepengurusan tentu telah memperhitungkan berbagai kemungkinan dampaknya. Keputusan tersebut pasti diambil berdasarkan alasan yang kuat untuk memastikan partai tetap berjalan sesuai kepentingan strategis.

Sukri menyebutkan bahwa perombakan internal ini berpotensi menjadi modal bagi Appi untuk melangkah ke Musda Golkar Sulsel nanti. Konsolidasi di tingkat DPD II Golkar Makassar bisa menjadi faktor pendukung agar langkah Appi menuju DPD I Golkar Sulsel lebih mulus.

"Tentu saja itu memungkinkan bahwa perombakan ini dalam tanda petik membantu Appi untuk memuluskan jalannya dalam upaya beliau nantinya ikut dalam perebutan kursi DPD I Golkar. Bisa saja begitu, tapi apakah itu alasan yang pasti, belum tentu," jelas dia.

Menurut dia, langkah pembenahan ini sangat penting untuk memastikan bahwa kepengurusan Golkar Makassar tetap solid dan sejalan dengan visi politik Appi. Dengan begitu, tidak ada gangguan internal yang bisa menghambat langkahnya ke depan.

"Appi tentu akan menyolidkan kepengurusannya untuk memastikan bahwa institusinya dalam hal ini DPD II Golkar Makassar betul-betul sejalan dengan niatnya untuk maju di DPD I Golkar Sulsel. Sehingga nanti langkahnya tidak ada riak-riak secara internal," ujar Appi.

Dia menekankan bahwa perombakan ini menjadi bagian dari strategi politik yang wajar dalam sebuah organisasi. Konsolidasi kader menjadi hal yang penting sebelum bertarung di tingkat yang lebih tinggi.

"Kalau langkah perbaikan ini bisa jadi memang ada kaitannya dengan upaya Pak Appi nanti maju ke DPD Golkar Sulsel," tutur Sukri. (isak pasa'buan-suryadi/C)

  • Bagikan

Exit mobile version