Pendidikan di Dalam Islam

  • Bagikan

Oleh: Muh. Ahsan Thamrin

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Menuntut ilmu hukumnya adalah wajib, baik bagi laki-laki maupun perempuan. Betapa pentingnya menuntut ilmu ini maka Islam menempatkan orang yang memiliki ilmu pada tempat yang istimewa bahkan dapat mendekatkan seseorang kepada surga. Nabi Muhammad saw. mengatakan bahwa barang siapa menempuh suatu jalan untuk menggapai ilmu, maka Allah memudahkan baginya jalan menuju surga.” (HR. Abu Daud, At Timridzi, Ibn Hibban, dan Al Baihaqi, dari sahabat Abu Darda ra).

Di dalam Islam, ilmu itu ada yang menjadi fardu ain dan fardu kifayah. Ilmu fardu ain adalah wajib dipelajari oleh setiap muslim seperti ilmu agama agar bisa beribadah dan mengenal Allah. Sedangkan ilmu fardu kifayah adalah kewajiban kelompok di dalam masyarakat seperti ilmu-ilmu kedokteran, kelautan, teknik, komputer, dan sebagainya.

Tidak ada perbedaan antara “ilmu agama” dengan “ilmu umum” karena semua ilmu berasal dari Allah. Ilmu agama tidak lebih utama daripada ilmu sejarah, fisika, atau matematika selama semuanya bermanfaat dan diniatkan kepada Allah.

Agar berhasil dalam menuntut ilmu, maka seorang muslim harus ikhlas, dan senantiasa berdoa. Salah satu doa yang diajarkan Allah adalah “Ya Tuhanku, tambahkanlah kepadaku ilmu pengetahuan dan karuniakanlah aku rezeki pemahaman (QS. Thaha ayat 114).
Nabi Muhammad saw. juga mengajarkan doa dalam menuntut ilmu yaitu “Ya Allah sesungguhnya aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rizki yang baik serta amal yang diterima. (HR. Ibn Majjah dari shahabiyah Ummu Salamah ra).

Dalam menuntut ilmu seorang muslim harus bersungguh-sungguh dengan penuh komitmen dan sabar (QS. al-Ankabut ayat 69) karena perjalanan menuntut ilmu akan menemukan banyak hambatan dan kesukaran seperti rasa malas.

Selanjutnya sesudah memperoleh ilmu maka seorang muslim harus mengamalkan dan menyebarkan ilmunya. Ilmu yang tidak diamalkan maka ilmunya tidak memberikan manfaat. Orang yang berilmu juga tidak boleh meninggalkan amar maruf nahi mungkar artinya Dia harus mengajak kepada kebaikan, dan apabila ada kemungkaran di dalam Masyarakat maka dia harus menegur dan mengingatkannya.

  • Bagikan