Tren Gadai dan Tebus Emas Meningkat Jelang Idulfitri 1446 Hijriah

  • Bagikan

MAKASSAR, RAKYATSULSEL – Pemimpin Wilayah Pegadaian Makassar, Edwin S. Inkiriwang, mengungkapkan bahwa tren menebus dan menggadaikan emas menjelang Idulfitri 1446 Hijriah mengalami peningkatan signifikan.

Edwin menjelaskan bahwa tren ini terjadi karena sebagian besar masyarakat menganggap Idulfitri Hijriah sebagai momen spesial untuk berkumpul dengan keluarga, di mana emas memiliki nilai multifungsi dalam perayaan tersebut.

“Banyak orang menebus emas untuk digunakan saat hari raya. Di kalangan masyarakat, semakin banyak emas yang dikenakan istri, semakin dianggap sukses suaminya,” ujarnya pada Jumat (21/3/2025).

Sebaliknya, tren gadai emas juga meningkat karena kebutuhan menjelang Idulfitri yang besar. Untuk menutupi kebutuhan tersebut, masyarakat memilih menggadaikan emas, terutama saat harga emas mengalami kenaikan.

“Sejak akhir 2024, transaksi gadai emas meningkat sebesar 8,4 persen dengan total transaksi hingga Maret 2025 mencapai Rp900 miliar,” tambah Edwin.

Menurutnya, pertumbuhan ini didorong oleh meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap emas sebagai instrumen keuangan, baik untuk investasi maupun solusi likuiditas jangka pendek.

“Jika dirata-ratakan, pertumbuhan per bulan mencapai sekitar 2,8 persen. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat semakin sadar akan manfaat emas sebagai aset bernilai tinggi,” jelasnya.

Selain kebutuhan ekonomi, faktor utama yang memicu peningkatan transaksi gadai adalah lonjakan harga emas yang cukup signifikan.

“Dalam tiga bulan terakhir, harga emas mengalami kenaikan hingga 37 persen. Banyak masyarakat memilih menggadaikan emas mereka guna mendapatkan dana tunai,” ungkap Edwin.

“Lonjakan harga emas membuat masyarakat lebih percaya diri dalam menggunakan emas sebagai jaminan gadai. Mereka bisa memperoleh pinjaman dengan nilai yang lebih besar,” tandasnya. (Hikmah/B)

  • Bagikan

Exit mobile version