Teka-teki Kasus Feni Ere Terungkap, Selain Dibunuh Ternyata Pelaku Sempat Menyetubuhi Korban 

  • Bagikan
Polres Palopo dan Resmob Polda Sulsel saat menggelar konferensi pers pengungkapan kasus pembunuhan Feni Ere, di Mapolres Palopo, Jumat (21/3/2025).

MAKASSAR, RAKYATSULSEL- Polisi akhirnya berhasil membongkar kasus pembunuhan Feni Ere (28). Kematian warga Mungkajang, Kota Palopo itu sempat menjadi misteri karena sempat dilaporkan hilang oleh keluarganya pada 26 Januari 2024. Namun setahun kemudian, mayat Feni Ere ditemukan tinggal kerangka oleh warga di Kilometer 35, Kelurahan Battang Barat, Kecamatan Wara Barat, Kota Palopo, pada Jumat, 7 Februari 2025. 

Penemuan kerangka tubuh Feni Ere sempat viral di media sosial, mengingat kerangkanya saat ditemukan dalam kondisi mulut terikat kain. Hal itulah yang mengundang perhatian publik hingga kepolisian turun tangan melakukan penyelidikan karena diduga perempuan yang bekerja sebagai sales mobil di Palopo itu sengaja dibunuh lalu mayatnya dibuang.

Proses penyelidikan yang dilakukan kepolisian pun terbilang panjang dan rumit, mengingat banyaknya teka-teki dalam kasus ini. Mulai dari penemuan mobil korban di salah satu perubahan di Kota Makassar hingga terakhir kerangka tubuh korban ditemukan.

Sejumlah saksi baik dari pihak keluarga, teman, hingga pacar korban tak luput dari pemeriksaan penyidik polisi, gabung Personel Resmob Polda Sulsel dan Satreskrim Polres Palopo. Dimana total 25 saksi yang diperiksa hingga menemukan titik terang bahwa pelaku ternyata bukan orang dekat korban, melainkan seorang buruh bangunan bernama Achmad Yani alias Amma (35).

Kekejaman pelaku terungkap, bahwa selain membunuh korban lalu mayatnya dibuang di hutan sekitar Jalan Poros Palopo-Toraja, dalam peristiwa ini, pelaku juga ternyata sempat memperkosa korban.

Kapolres Palopo, AKBP Safi'i Nafsikin, mengungkapkan, kasus pembunuhan dan pemerkosaan ini bermula saat pelaku melintas dalam keadaan mabuk di depan rumah korban. Saat itulah, muncul niat pelaku untuk melakukan pemerkosaan.

"Pelaku masuk dengan memanjat tembok belakang dan mendapati Feni Ere tertidur mengenakan daster. Korban terbangun dan berusaha melawan, bahkan sempat keluar kamar," kata Safi'i Nafsikin kepada wartawan, Jumat (21/3/2025).

  • Bagikan