Jelang Lebaran, Parkir Liar di Makassar Kian Marak, Munafri: Harus Segera Ditertibkan

  • Bagikan
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin saat ditemui di Balai Kota Makassar, pada Senin (24/3/2025).

MAKASSAR, RAKYATSULSEL – Menjelang Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah, fenomena parkir liar kembali menjadi sorotan di Kota Makassar. Kepadatan kendaraan di sejumlah pusat perbelanjaan menyebabkan banyak pengunjung memarkirkan kendaraan mereka sembarangan, bahkan hingga menutupi badan jalan.

Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menilai persoalan ini harus segera ditangani. Ia telah menginstruksikan Perumda Parkir Makassar Raya dan Dinas Perhubungan Kota Makassar untuk turun tangan mengatasi parkir liar yang menyebabkan kemacetan di sejumlah titik.

"Parkir liar ini bikin macet. Kadang masyarakat tidak sadar, parkir paralel masih bisa ditoleransi, tapi kalau sudah saling tumpuk di pinggir jalan, itu yang bikin parah," ujar Munafri saat ditemui di Balai Kota Makassar, Senin (24/3/2025).

Menurutnya, lonjakan volume kendaraan menjelang Lebaran semakin memperparah kondisi lalu lintas, terutama dengan banyaknya warga dari luar kota yang datang berbelanja kebutuhan Ramadan dan Idulfitri di Makassar.

"Jalanan Makassar menjelang Lebaran itu frekuensinya tinggi. Saudara-saudara kita dari luar kota datang ke sini. Nah, kalau parkir di sembarang tempat, lalu dibuat berlapis-lapis begitu, itu sudah mengganggu jalan umum," jelasnya.

Untuk mengatasi masalah ini, Munafri berencana memanggil jajaran Perumda Parkir dan Dinas Perhubungan guna mengevaluasi serta mengatur ulang sistem parkir, terutama di area yang rawan parkir liar.

"Saya akan panggil PD Parkir dan Dinas Perhubungan. Ini harus benar-benar diintervensi. Kalau sudah penuh, jangan dipaksakan parkir di tempat yang tidak semestinya," tegasnya.

Selain parkir liar, Munafri juga menyoroti maraknya tarif parkir yang melonjak tinggi tanpa pengawasan, yang ia sebut sebagai bentuk pungutan liar (pungli) dan harus segera diberantas.

"Kalau tarifnya melonjak tanpa dasar, itu sudah termasuk pungli. Dan itu akan kami tindak," tutupnya. (Shasa/B)

  • Bagikan

Exit mobile version