PINRANG, RAKYATSULSEL – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pinrang menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) untuk mengantisipasi lonjakan harga kebutuhan pokok, terutama di bulan suci Ramadan. Kegiatan ini berlangsung mulai 20 hingga 27 Maret 2025 di Lapangan Bosowa, Kabupaten Pinrang.
Langkah strategis ini dilakukan guna menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok agar daya beli masyarakat tetap terjaga. Selain di pusat kota kabupaten, GPM juga digelar di hampir setiap kecamatan. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Pinrang, Abdu Mallu, pada Senin (24/3).
“Gerakan Pangan Murah ini bertujuan untuk menjaga stabilitas harga dan memastikan masyarakat tetap mendapatkan akses kebutuhan pokok dengan harga terjangkau,” ujar Abdu Mallu.
Ia menambahkan bahwa pelaksanaan GPM di bulan Ramadan dan menjelang Idul Fitri 1446 H bertujuan untuk menyalurkan bahan pangan murah guna menstabilkan harga kebutuhan pokok di pasaran.
Antusiasme masyarakat Kabupaten Pinrang terhadap GPM sangat tinggi, terutama dalam memenuhi kebutuhan pokok seperti beras, minyak goreng, gula pasir, tepung terigu, serta produk hortikultura termasuk sayur-sayuran.
“Kegiatan ini bertujuan untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat dan memastikan ketersediaan kebutuhan pokok,” lanjutnya.
Dari hasil pemantauan selama beberapa hari terakhir, memang terjadi lonjakan harga sejumlah bahan pokok. Oleh karena itu, melalui Gerakan Pangan Murah ini, diharapkan lonjakan harga dapat diredam dan masyarakat tetap dapat memenuhi kebutuhan pokoknya dengan harga yang lebih terjangkau. (Amran)
