"Kita ingin menciptakan fasilitas yang layak bagi anak-anak Makassar yang punya bakat sepak bola. Ini bukan hanya soal infrastruktur, tapi juga tentang membangun karakter dan masa depan," terang Munafri.
Untuk mempercepat realisasi proyek, Munafri menyebutkan Pemkot Makassar telah menjalin komunikasi intensif dengan pemerintah pusat. Ia juga memanfaatkan jejaring di tingkat nasional untuk memastikan proyek tersebut mendapat dukungan.
"Komunikasi dengan pusat terus berjalan. Lokasi sudah kita siapkan di Sudiang, dan kita punya modal anggaran awal," kata dia.
Diketahui sebelumnya, Munafri telah mengajak Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro), Iwan Takwin, meninjau langsung lokasi stadion. Iwan merupakan tokoh penting di balik pembangunan Jakarta International Stadium (JIS).
Selain itu, Dinas Pertanahan Kota Makassar telah diperintahkan melakukan pematokan batas lahan. Koordinasi juga dilakukan dengan Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Makassar, mengingat lokasi stadion berdekatan dengan kampus tersebut.
"Progresnya terus berjalan. Kami sudah tinjau lokasi bersama Dirut Jakpro. Hasil kajian awal menunjukkan lokasi ini layak. Detailnya akan diperjelas melalui FS yang sedang dirampungkan," jelas Munafri.
Menurutnya, Pemkot Makassar berkomitmen mendorong pembangunan stadion ini tidak hanya sebagai simbol, tetapi sebagai fasilitas olahraga yang benar-benar berfungsi dan bermanfaat bagi masyarakat.
"Kami tidak ingin membangun stadion yang hanya menjadi pajangan. Stadion ini harus hidup dan menjadi rumah bagi sepak bola Makassar," tegas Munafri. (Shasa/B)
