Warga Palembang Laporkan Willie Salim ke Polisi Terkait Konten Viral Rendang Hilang

  • Bagikan
Willie Salim

Menanggapi permintaan maaf yang telah disampaikan oleh Willie Salim, Idazril menilai bahwa pernyataan tersebut justru mengindikasikan bahwa konten tersebut telah dirancang atau ‘disetting’ sebelumnya.

“Harus ada pembuktian apakah benar ini konten settingan. Namun, permintaan maaf tidak menghapus adanya unsur pidana. Jika terbukti ada pelanggaran hukum, maka prosesnya harus tetap berjalan,” tegasnya.

Di sisi lain, Rondoot, yang dikenal sebagai kreator konten dengan tema bahasa Palembang, juga mengambil langkah hukum dengan melaporkan Willie Salim ke SPKT Polda Sumsel atas dugaan pelanggaran UU ITE.

Sebagai sesama konten kreator, Rondoot memahami strategi untuk menarik perhatian audiens.

Namun, ia menyesalkan cara yang ditempuh Willie Salim dalam meraih popularitas dengan cara yang berpotensi merusak citra masyarakat Palembang.

“Kita boleh mencari views, adsense, dan popularitas, tapi bukan dengan cara yang merugikan suatu daerah. Tragedi ‘rendang hilang’ ini menggiring opini negatif seolah-olah ada tindakan kriminal di kota ini, dan itu sangat melukai hati masyarakat Palembang,” ujar Rondoot.

Ia berharap laporan yang telah diajukan ke Polda Sumsel dapat segera ditindaklanjuti, termasuk dengan memanggil Willie Salim untuk memberikan klarifikasi.

“Permintaan maaf itu hak siapa saja, dan sebagai seorang Muslim, saya tentu memaafkan. Namun, proses hukum harus tetap berjalan agar menjadi pelajaran bagi semua pihak,” tutupnya. (fajar online)

  • Bagikan

Exit mobile version