PINRANG , RAKYATSULSEL – Menindaklanjuti kejadian tanah longsor yang terjadi di Kampung Patambiak, Lingkungan Patambiak, Kecamatan Lembang, Kabupaten Pinrang, Dinas Bina Marga Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Pinrang segera bertindak cepat dengan menurunkan dua unit excavator untuk memulihkan akses jalan yang terputus akibat longsor.
Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Lembang dalam beberapa hari terakhir menyebabkan material longsor menutupi jalan sepanjang 200 meter. Akibatnya, jalur penghubung antara Desa Mesakada dan Kelurahan Betteng terputus, mengganggu mobilitas warga setempat.
Kepala Dinas Bina Marga Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Pinrang, Awaluddin Maramat, menjelaskan bahwa begitu mendapatkan laporan tentang kejadian tersebut, pihaknya langsung bergerak dengan menurunkan alat berat untuk membersihkan material longsoran.
“Kami langsung mengerahkan dua unit excavator untuk membersihkan material longsor dan membuka kembali akses jalan yang terputus,” ujar Awaluddin Maramat pada Senin (25/3/2025).
Awaluddin juga menambahkan bahwa prioritas utama pihaknya saat ini adalah membuka akses jalan secepatnya agar masyarakat dapat kembali beraktivitas dengan normal.
“Kami berharap jalan segera bisa digunakan kembali, sehingga aktivitas warga tidak terganggu lebih lama,” tambahnya.
Selain itu, Dinas Bina Marga Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Pinrang juga terus memantau situasi di lapangan dan berencana untuk melakukan upaya-upaya pencegahan lebih lanjut guna menghindari kejadian serupa di masa depan.
"Upaya pencegahan akan segera kami rencanakan untuk memastikan kondisi tersebut tidak terulang kembali," tutup Awaluddin.
Dengan langkah cepat ini, diharapkan akses jalan segera pulih dan masyarakat dapat kembali melaksanakan aktivitas sehari-hari tanpa hambatan. (Amran)