Kementan dan BPOM Bersinergi Kembangkan Obat Herbal, Dorong Potensi Ekonomi Rp300 Triliun

  • Bagikan
Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman bersama Kepala BPOM RI, Taruna Ikrar

Menurut Taruna, sinergi ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan industri obat herbal, tetapi juga mendukung program nasional terkait swasembada pangan.

Dengan memastikan keamanan dan kesehatan dari produk pertanian yang digunakan dalam pangan dan obat-obatan, BPOM berkomitmen untuk terus mengembangkan regulasi dan pengawasan guna melindungi masyarakat.

“Kami berkomitmen untuk melakukan pengembangan obat-obatan berbasis bahan alam dan mendukung program pangan aman yang menjadi bagian dari kebijakan Presiden dalam mencapai swasembada pangan. Keamanan dan kesehatan produk yang dikonsumsi masyarakat adalah prioritas utama kami,” tegasnya.

Dengan adanya kerja sama ini, BPOM dan Kementan optimis dapat meningkatkan efektivitas pengawasan obat dan makanan, memperkuat perlindungan kesehatan masyarakat, serta mendorong daya saing produk pertanian dan farmasi Indonesia di pasar internasional.

Kepala BPOM menyampaikan apresiasi kepada Mentan Amran atas terjalinnya kerja sama ini dan berharap kolaborasi strategis antara BPOM dan Kementan dapat terus berkembang.

Langkah ini, diharapkan industri obat berbasis bahan alam bisa semakin maju, membuka peluang ekonomi baru, serta menjadikan Indonesia sebagai pemain utama dalam sektor farmasi berbasis herbal di tingkat internasional. (*)

  • Bagikan