Ketua NU Sulsel Ajak Jadikan Idulfitri Sebagai Momentum Memperbaiki Hubungan dengan Sesama

  • Bagikan
Ketua Nahdlatul Ulama (NU) Sulawesi Selatan, Prof. KH Hamzah Harun.

Prof. Hamzah mengingatkan kisah Nabi Muhammad SAW yang menyebut bahwa setelah Perang Badar, umat Islam menghadapi perang yang lebih besar, yakni perang melawan hawa nafsu.

“Perang dengan senjata itu kecil. Perang yang lebih besar adalah melawan diri sendiri,” ungkap Prof. Hamzah.

Maka dari itu, untuk mengintegrasikan nilai-nilai Idul Fitri dalam kehidupan sehari-hari, Hamzah menekankan pentingnya menjaga kesucian diri dalam hubungan dengan Tuhan maupun sesama manusia.

“Manusia lahir dalam keadaan suci. Maka, tugas kita adalah mempertahankan kesucian itu, tidak mencemarinya dengan perbuatan yang bertentangan dengan nilai-nilai Islam,” tutur Prof. Hamzah.

Idul Fitri, menurutnya, bukan hanya tentang kembali ke fitrah dalam ibadah, tetapi juga dalam interaksi sosial. Hubungan dengan keluarga, tetangga, dan masyarakat harus tetap diperbaiki dan diperkuat, bukan hanya saat Ramadan, tetapi sepanjang tahun. (Shasa/B)

  • Bagikan

Exit mobile version