UIN Alauddin Makassar Kembali Cetak 18 Guru Besar, Rektor: Jadilah Professor Transintelektual!

  • Bagikan
Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar kembali mencetak sejarah dengan melahirkan 18 Guru Besar dari berbagai bidang keilmuan.

GOWA, RAKYATSULSEL – Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar kembali mencetak sejarah dengan melahirkan 18 Guru Besar dari berbagai bidang keilmuan.

Penyerahan Keputusan Menteri Agama (KMA) Guru Besar dalam rumpun Ilmu Agama ini dilakukan oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Agama RI, Prof. Phil Kamaruddin Amin, Ph.D., secara hybrid, yakni melalui Zoom Meeting dan secara langsung di Kantor Kementerian Agama, Jakarta, pada Selasa, 25 Maret 2025.

Rektor UIN Alauddin Makassar, Prof. Hamdan Juhannis, menekankan pentingnya konsep transintelektual dalam dunia akademik.

“Obsesi kita di UIN Alauddin Makassar adalah menjadi transintelektual, yakni intelektual organik yang terus berkembang, menguasai bidangnya, dan mampu berkontribusi dalam perkembangan ilmu lainnya,” ujarnya.

Ia juga mengajak 18 Guru Besar yang baru dikukuhkan untuk berperan aktif sebagai transintelektual yang unggul.

“Saya mengajak kepada 18 Guru Besar baru, jadilah transintelektual UIN Alauddin Makassar yang mumpuni dan berkontribusi besar bagi perkembangan keilmuan,” tambahnya.

Lebih lanjut, Prof. Hamdan menegaskan bahwa seorang profesor harus memiliki karakter akademik yang khas.

  • Bagikan

Exit mobile version