Waspada Pemilih “Siluman”

  • Bagikan

Terpisah, juru bicara Naili Trisal-Akhmad Syarifuddin (Naili-Ome), Haedar Djidar mengatakan 'jagoannya' sudah siap menghadapi debat kandidat tersebut. Debat bagi pasangan ini disebut bukan sesuatu tantangan yang berat mengingat sudah ada pengalaman dari Pilkada sebelumnya.

"Persiapan debat calon kami (Naili-Ome) sudah pasti mendalami visi misi yang ada. Kalau besok mau debat tidak jadi soal, kapan pun dan dimanapun kita siap," ujar Haedar.

Untuk Naili yang merupakan wajah baru di dunia politik, Haedar mengatakan tidak jadi soal dalam menghadapi debat nantinya, mengingat Naili merupakan seorang perempuan yang sudah malang melintang di dunia bisnis dan sudah terbiasa tampil didepan publik.

Apalagi jika terkait visi misi dan program unggulan mereka, Naili disebut sudah paham. Dimana dalam Pilkada 2024 saat suaminya atau Trisal Tahir maju, Naili juga sering turun ke lapangan mendampingi, bertemu dan menyapanya masyarakat.

"Saya kira ibu Naili tidak asing dari visi misinya, karena beliau dulu sering mendampingi suaminya, jadi saya kira tidak menjadi barang kaku, artinya sudah memahami itu," ungkap dia.

"Jadi saya tidak melihat itu perlu ada persiapan khusus untuk debat, karena beliau inikan (Naili) komisaris perusahaan, artinya dia sudah biasa memimpin rapat dan sebagainya. Jadi kalau menghadapi publik, saya kira sama halnya dengan (calon) yang lain," sambung dia.

Selain persiapan debat, tim Naili-Ome sejauh ini juga disebut terus bergerak mendatangi masyarakat untuk menyampaikan visi dan misinya kembali. Mereka disebut terus memperkokoh simpul-simpul pemilihnya dalam menghadapi PSU nantinya. Bahkan, kata Haedar, dalam PSU ini penyambutan masyarakat terhadap Naili-Ome semakin tinggi dari Pilkada 2024.

"Sejak Ramadan kita sudah mulai sosialisasi dan isi sosialisasinya seputar dari visi misi itu. Sehingga beliau (Naili) banyak mengeksplorasi terkait visi dan misi, 24 program unggulannya. Kalau dilihat animo masyarakat juga justru lebih banyak lagi ketimbang dulu sebelum PSU. Mungkin orang simpati dengan beliau atau memberikan harapan terakhir kepada istrinya (Trisal Tahir) karena menganggap ibu Neli bagian dari Trisal," ujar dia. (suryadi-isak pasa'buan/C)

  • Bagikan