QRIS BRI Bikin Laris Manis Takjil di Pasar Ramadan Bonto Marannu 

  • Bagikan

GOWA, RAKYATSUKSEL - Hikma tersenyum sumringah, baru pukul 15.00 jualannya sudah laku setengah. Dirinya salah satu penjual takjil di "Pasar Ramadhan" Bonto Marannu.

Melihat etalase kue yang setengah kosong, Hikma semakin bersemangat ditambahkannya kata-kata menarik ala  marketing  "Mau beli apa sayang, ini ada risol Mayo,  baru di goreng, masih panas," ajaknya  kepada pembeli yang lalu lalang mencari takjil.

"Sini ki, mau beli apa? Ada jalang kote, panada, es buah sama kue. Jalangkotenya Empat Rp5000, risol Mayo Rp2500 perbiji," timpalnya untuk menarik pembeli.

Mendekati penghujung bulan Ramadan, pemburu takjil semakin antusias. Kesibukan mencari baju lebaran membuat opsi membeli takjil semakin besar karena praktis dan tak merepotkan, apalagi jejeran jajanan di bibir jalan Malino Kabupaten Gowa sangat variatif, harganya pun sangat murah mulai dari jajanan harga Rp 1000, Rp 5000 hingga Rp10.000 ada disini.

Hikma menjadi salah satu yang berjualan takjil di bibir jalan poros Malino ini, letaknya berada di hadapan pasar sore tempat masyarakat Bonto Marannu membeli kebutuhan sayur dan ikan setiap harinya. Bukan pasar besar, hanya saja cukup untuk memenuhi kebutuhan konsumsi harian masyarakat dan ada banyak pilihan.

Letaknya yang berada di depan pasar serta dekat dari kampus Unhas teknik menjadikan lokasi jualan Hikma amat strategis. Dalam sehari ia mampu menjual ratusan biji kue.

"Awalnya saya jualan di rumah, tetapi selama Ramadan  ini saya memutuskan ikut berjualan disini karena banyak sekali pembeli. Saya mulai berjualan pada pukul 14.30 hingga pukul 18.00 tepat diwaktu berbuka puasa," ujarnya Jumat (28/3/2025).

Kata Hikma, pasar takjil ini musiman dan hanya ada setahun sekali. Puluhan penjual berjejer di bingkai jalan Malino dengan aneka takjil menggugah selera membuat masyarakat senang berburu takjil di tempat ini. 

Yang menarik, seluruh tenant bertuliskan "Zona Qris BRI, Bayar Makan Lebih Mudah". Ini menandakan selain transaksi uang tunai, masyarakat bisa menggunakan QRIS BRI. 

Kata Hikma, kehadiran mode pembayaran QRIS BRI ini amat memudahkannya. Diawal-awal berjualan tepatnya di pekan pertama, ia keteteran harus berjualan, menggoreng risol mayo dan harus melayani pembayaran. Tetapi kehadiran pembayaran mode QRIS ini membuatnya semakin mudah.

"Yang sulit itu kalau harus kembalikan uang pembeli, susah cari uang kecil. Kadang juga tidak ada penjual lain yang mau pinjami uang kecil. Tetapi setelah ada ini bayar QRIS BRI gampang sekali. Sisah scan barcode di depan, mahasiswa suka sekali bayar pake QRIS BRI itu karena gampang dan cepat," bebernya.

Hal ini dibenarkan Andi, salah satu mahasiswa Teknik Unhas. Menurutnya pembayaran digital menggunakan QRIS BRI membantu sekali. "Biasanya kan klo sudah mau buka banyak sekali orang mengantri, nah kalau pakai QRIS BRI ini bisa satset- satset.

Manager Bisnis Mikro BRI Sungguminasa, Yanuar Iswandi Dandi  menjelaskan kegiatan Pasar Ramadan ini merupakan kegiatan tahunan. BRI mengambil kesempatan dalam kegiatan tersebut untuk mengaplikasikan sistem pembayaran digital agar masyarakat Bonto Marannu semakin melek transaksi keuangan digital.

"Maksud kegiatan Pasar Ramadhan tersebut untuk memberikan edukasi kepada masyarakat terkait transaksi digital, salah satunya dengan QRIS BRI," ucapnya.

Selain itu, ramai kasus uang palsu di penghujung 2024 lalu membuat BRI Sungguminasa berinisiatif menekan peredaran uang palsu dikalangan masyarakat.

"Ini juga sebagai upaya menghindari peredaran uang palsu dengan transaksi secara digital.  Jumlah UMKM yang dilibatkan dalam kegiatan ini sebanyak  25 UMKM lokal khususnya pedagang takjil dan kuliner ramadhan," tambahnya 

Yanuar menyebutkan, saat ini jumlah merchant QRIS BRI di Kabupaten Gowa sebanyak 2.000 merchant aktif yg tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Gowa. Dan selama Ramadan, tingkat transaksi menggunakan QRIS BRI semakin meningkat karena tingkat konsumsi masyarakat yang baik pula. 

"Kami berharap ini memudahkan masyarakat  bertransaksi sehingga kedepannya masyarakat sudah  terbiasa dan tidak ragu lagi bertransaksi secara digital apalagi menggunakan QRIS BRI," tandasnya. (Andi Hikmah/B)

  • Bagikan