Dua Kelompok Warga di Tallo Terlibat Tawuran, Polisi Amankan Sejumlah Anak Panah Busur

  • Bagikan
Tangkapan layar tawuran dua kelompok warga di Jalan Lembo, Kecamatan Tallo, Kota Makassar, pada Senin (7/4/2025) siang.

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Perang kelompok kembali pecah di Jalan Lembo, Kecamatan Tallo, Kota Makassar, pada Senin (7/4/2025) siang. Dua kelompok warga itu terlibat tawuran dan saling serang dengan menggunakan batu, hingga senjata tajam jenis busur panah.

Aksi perang kelompok itupun viral di sosial media. Dalam video yang beredar terlihat sekelompok pria yang didominasi remaja sedang terlibat tawuran. Mereka tampak menenteng balok kayu dan membawa triplek sebagai pelindung dari lemparan batu maupun busur panah.

Adapun perang kelompok itu terjadi di salah satu jalan di tepi kanal. Sejumlah pengendara yang hendak melintas pun memilih berbalik arah. Selain itu, beberapa warga sekitar juga terlihat asyik menonton aksi tawuran tersebut.

Personel Polsek Tallo yang terlihat tiba di lokasi tawuran menggunakan mobil dinas patroli membuat para pelaku tawuran berhamburan menghindari petugas.

Kapolsek Tallo, Kompol Syamsuardi saat dikonfirmasi menjelaskan, tawuran antara dua kelompok warga tersebut terjadi sekitar pukul 13.00 WITA. Dimana, dua kelompok itu tawuran saat personel kepolisian yang berjaga di lokasi sedang menunaikan salat.

Ia menuturkan, aksi tawuran itu tidak berlangsung lama. Saat petugas kepolisian tiba di lokasi, para pelaku tawuran langsung membubarkan diri. Saat inipun kondisi di TKP sudah aman dan terkendali.

"Sudah aman, jadi begitu tawuran langsung (petugas ke TKP), ada anggotaku jaga di sana," ujar Syamsuardi saat dikonfirmasi, Senin petang.

Dari kejadian tersebut, Syamsuardi mengungkapkan tidak ada pelaku tawuran yang diamankan, termasuk tidak ada korban jiwa. Hanya saja, dilokasi tawuran, disebutkan ada kurang lebih 10 anak panah busur yang ditemukan oleh anggota kepolisian.

"Jadi begitu anggota ke sana langsung bubar. Tidak ada yang diamankan, cuman ada beberapa anak busur kami dapat di lokasi," ungkapnya.

Saat ini personel kepolisian disebut masih menjaga lokasi tawuran dan mendirikan sebuah posko pengamanan. Sejumlah personel dari Polsek Tallo maupun anggota Resmob Polrestabes Makassar pun disiagakan di lokasi.

Hal ini dilakukan sebagai upaya pencegahan agar tawuran tidak terulang kembali. Termasuk juga untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi warga sekitar dalam menjalankan aktivitasnya.

"Langkah selanjutnya kami intensifikan penjagaan di sana. Saya tempatkan di situ pos dari Resmob. Ada (tempat) di situ kami jadikan pos," terang Syamsuardi.

Sementara pemicu tawuran sendiri, Syamsuardi mengatakan ada sejumlah faktor, termasuk adanya provokasi dari pihak-pihak tertentu. Begitu juga dengan suara petasan, disebut itu menjadi salah satu pemicu utamanya tawuran tersebut pecah.

"Itu anak-anak main petasan-petasan. Kalau bunyi petasan itu ada bertanda (tawuran akan pecah). Ada anggotaku di situ jaga, jadi tidak ada masalah, aman, itu hari, langsung ji bubar, begitu ada anggota datang langsung lari berhamburan," pungkasnya. (Isak Pasabuan/B)

  • Bagikan

Exit mobile version