Selamat Datang, Para Saudagar!

  • Bagikan

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Saudagar asal tanah Bugis dan Makassar berkumpul di tanah kelahirannya, hari ini. Para perantau dari beragam profesi akan berhimpun dalam event tahunan yang dikemas dalam Pertemuan Saudagar Bugis Makassar (PSBM). Menariknya, PSBM tahun ini juga dirangkaikan dengan Musyawarah Besar Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) ke-12.

Berbeda dengan kegiatan di tahun sebelumnya, kegiatan tahunan ini digelar sekaligus pada 9-11 April 2025 di Hotel Four Points by Sheraton, Jalan Andi Djemma, Kota Makassar. Mubes KKSS ke-12 dan PSBM 25 ini menjadi momen silaturahmi yang tepat antar-diaspora Bugis Makassar dalam masa-masa hari raya Idulfitri.
Ketua Badan Pengurus Pusat (BPP) KKSS, Muchlis Patahna mengatakan PSBM rutin dilaksanakan setiap tahunnya dan tahun ini akan dirangkaikan dengan Mubes KKSS ke-12.

"Rencananya, PSMB dan Mubes KKSS ini akan dihadiri berbagai tokoh seperti Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK), Pendiri Bosowa Corporindo Aksa Mahmud, dan berbagai tokoh KKSS lainnya. Bakal hadir pula beberapa Menteri, seperti Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Menteri Hukum (Menkum) Supratman Andi Agtas, hingga Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid," ujar Muchlis.

Muchlis menjelaskan, salah satu tujuan PSBM sebagai wadah silaturahmi orang Sulsel yang berada di luar kota untuk bisa pulang kampung. Para saudagar pun akan diajak mengingat kampung halaman dengan cara berinvestasi untuk memajukan ekonomi daerah.

“Kami juga mengundang anggota KKSS yang berada di luar negeri dan dalam negeri untuk investasi,” imbuh dia.
Dari jajaran Gubernur bakal hadir Gubernur Sulawesi Tenggara Andi Sumangerukka, Gubernur Kalimantan Utara Zainal Paliwang, Gubernur Kalimantan Selatan Muhidin, Gubernur Sulawesi Utara Yulius Selvanus dan Gubernur Papua Selatan Apollo Safanpo.

PSBM sendiri diinisiasi KKSS, Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Sulsel, dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel. Muchlis mengatakan bahwa PSBM rutin dilaksanakan setiap tahunnya. Bahkan pada saat pandemi Covid-19.

“Kepengurusan ini (KKSS) konsisten melaksanakan PSBM,” kata Muchlis Patahna.

“Kami juga sudah bersilaturahmi dengan Pemprov Sulsel dengan maksud bahwa saudagar yang pulang kampung bisa berinvestasi di Sulsel. Kami akan menyiapkan forumnya,” imbuh dia.

“Wali kota juga mensupport acara ini, penutupan nantinya wali kota akan menjamu saudagar di Anjungan Pantai Losari,” sambung Muchlis.

Gubernur Sudirman Sulaiman dan Wakil Gubernur Fatmawati Rusdi beserta jajaran Pemprov Sulsel akan menjamu makan malam peserta pada 9 April. Sementara Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin dan Wakil Wali Kota Aliyah Mustika beserta jajaran Pemkot Makassar akan menjamu peserta makan malam pada tanggal 11 April.

Sementara, Ketua Panitia PSBM dan Mubes KKSS, Sri Asri Wulandari menargetkan peserta PSBM mencapai ribuan orang.

“Kurang lebih total 1.500 orang yang akan hadir. Di acara pembukaan bisa sampai 2.000 orang,” beber dia.

Untuk tahun 2025 ini, PSBM mengangkat tema Aktualisasi Sirina Pacce untuk Harmoni KKSS, Harmoni Indonesia. PSBM 2025 juga akan diisi dengan berbagai acara, salah satunya talkshow mengenai pengembangan bisnis.

Salah satu saudagar yang menyatakan kesiapan dirinya untuk hadir adalah CEO PT Artha Mas Andalan, Budi Harta Winata. Budi dikenal sebagai pengusaha sukses yang memulai karirnya sebagai tukang las di ibu kota.
Berkat kerja keras, tekad kuat, dan doa, Budi berhasil mengubah hidupnya dan kini memimpin PT Artha Mas Graha Andalan. Bisnis yang dimulai dengan usaha las keliling ini kini berkembang pesat, hingga memiliki workshop seluas 20 ribu meter persegi yang menjadi fondasi kesuksesan perusahaannya.

Tidak hanya tokoh dari dalam negeri, acara ini juga akan dimeriahkan oleh tokoh-tokoh internasional yang turut memberikan kontribusi positif untuk memperkuat semangat perekonomian nasional. Budi Harta Winata, dengan kisah hidup dan perjuangannya, diharapkan bisa menjadi inspirasi bagi banyak orang.

Dengan kehadiran berbagai tokoh penting, baik dari dalam negeri maupun internasional, PSBM XXV 2025 diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam pengembangan ekonomi, serta memperkuat jaringan bisnis antar Saudagar Muslim di Indonesia.

Gelar Mubes KKSS

Sementara itu, Muchlis turut menjelaskan mekanisme pemilihan ketua KKSS dalam proses musyawarah besar. Sesuai dengan tata tertib (tatib) Anggaran Dasar, ada tahap pencalonan bakal calon. Sebagaimana diatur, apabila didukung 10 provinsi maka masuk calon tetap. Jika hanya satu calon mendapat dukungan 10 provinsi, maka langsung ditetapkan sebagai calon ketua umum formatur dan formatur secara aklamasi.

"Saat ini, ada 36 provinsi yang memiliki kepengurusan KKSS. Dalam anggaran dasar dan tata tertib paling tidak ada tiga calon," kata Muchlis.

Jika lebih dari satu calon tetap, maka dilanjutkan ke putaran kedua pemilihan. Nantinya voters akan menyalurkan pilihan ke salah satu calon. Votersnya ini ada kurang lebih 400 suara.

"Jadi dari BPW 36, pilar 16, badan otonom sekitar 5 berarti 20 yang lainnya itu BPD kabupaten kota. Ini berdasarkan 36 provinsi," urai Muchlis.

Dia menjelaskan, warga perantauan KKSS antusias untuk pulang kampung menghadiri PSBM yang digelar bersamaan. Bahkan ada yang mengusulkan untuk menghadirkan kepala daerah di mana mereka berdomisili pada acara PSBM.

"Antusiasme mereka dapat dimaklumi, kegiatan KKSS kali ini memang cukup besar. Ada dua hajat besar yang akan dilaksanakan bersamaan, yakni PSBM dan Mubes," imbuh dia.

Ketua Panitia PSBM dan Mubes Sri Asri Wulandari mengimbau kepada seluruh calon peserta untuk mengikuti aturan dan prosedur yang ditetapkan panitia pelaksana (OC) maupun panitia pengarah (SC).

"Ketaatan aturan dan prosedur ini akan sangat membantu pelayanan panitia demi kenyamanan peserta dan terselenggaranya acara dengan sebaik-baiknya," imbuh Wulan.

Menurut dia, antusiasme warga perantauan untuk pulang kampung sekaligus menghadiri PSBM dan Mubes juga karena banyak wajah baru pemimpin daerah di Sulawesi Selatan hasil Pilkada 2024 lalu.

"Mereka juga pemimpin daerah juga antusias hadiri PSBM. Sedangkan peserta Mubes terbatas hanya untuk Pengurus dan peninjau," kata dia.

Jelang pelaksanaan, persaingan menuju kursi Ketua Umum BPP KKSS pun semakin sengit. Sejumlah tokoh asal Sulsel mulai menyatakan sikap mendukung Menteri Pertanian Andi Amran sebagai Ketua KKSS. Amran juga mendapat dukungan dari sepuluh Badan Pengurus Wilayah (BPW) KKSS se-Sumatera.

Ketua BPW KKSS Kepri Ady Indra Pawennari selaku koordinator BPW KKSS se-Sumatera membeberkan hal itu.
Kesepakatan itu diputuskan dalam sebuah diskusi secara online yang diikuti oleh sepuluh Ketua dan Sekretaris BPW KKSS se-Sumatera, masing-masing BPW KKSS Riau, Kepulauan Riau (Kepri), Aceh, Sumatera Utara, Lampung, Sumatera Barat, Jambi, Bangka Belitung, Bengkulu dan Sumatera Selatan. Itu artinya, Andi Amran menjadi satu-satunya calon kuat.

Wakil Ketua DPD RI, Tamsil Linrung bakal maju sebagai Ketua KKSS terhenti kala putra Pangkep itu menyampaikan dukungan kepada Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman.

"Dukungan saya sampaikan secara terbuka sebagai bentuk respon atas aspirasi dari berbagai tokoh dan elemen masyarakat Sulawesi Selatan yang memintanya memimpin keluarga besar perantauan asal tanah Bugis," ujar Tamsil. Dia mengaku ingin fokus menjalankan tugas sebagai pimpinan DPD RI.

"Saya menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya atas dukungan dan aspirasi dari berbagai tokoh serta masyarakat yang menghendaki saya untuk maju dalam Musyawarah Besar KKSS," kata Tamsil.

Menurut Tamsil, tugas di DPD RI menuntut nilai-nilai perjuangan untuk membawa aspirasi daerah. Terutama, lanjut Tamsil, Presiden Prabowo Subianto telah merancang pembangunan nasional lima tahun ke depan.

"Saya memilih untuk fokus memperjuangkan aspirasi daerah sebagai bagian dari pilar pembangunan nasional yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto," imbuh Tamsil.

Tamsil mengungkapkan sejumlah alasan dirinya sangat mendukung Amran Sulaiman. Baginya, Amran merupakan sosok terbaik dan tepat memimpin KKSS untuk periode 2025-2030. Tak hanya itu, Tamsil mendukung Amran karena dinilai punya kapasitas, pengalaman, dan jejaring yang luas untuk memajukan KKSS dan mengonsolidasikan potensi warga Sulawesi Selatan di berbagai wilayah, baik di dalam maupun luar negeri.

"Sikap saya ini, sejalan dengan semangat regenerasi dan penguatan kelembagaan paguyuban," katanya.

Mantan anggota DPR RI itu menyatakan percaya di bawah kepemimpinan Amran Sulaiman, KKSS akan menjadi kekuatan strategis yang mampu membawa masyarakat Sulawesi Selatan ke arah yang lebih maju.

"Saya akan mendukung penuh kepemimpinan beliau demi kemajuan KKSS dan masyarakat Sulsel di berbagai lini kehidupan bangsa," jelas Tamsil.

Bahkan, dukungan Tamsil kepada Amran tersebut disampaikannya secara langsung saat ramah tamah dengan para kepala daerah terpilih asal Sulsel pada bulan lalu.

Dukungan juga disampaikan tokoh Sulawesi Selatan, juga mantan Menteri Sosial. Idrus Marham memberikan pandangannya terkait calon ketua Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS). Dalam penyampaiannya,
Wakil Ketua DPP Golkar itu menyampaikan KKSS punya peran viral signifikan dengan memberikan pencerahan kedepan dan menyinari masyarakat Sulawesi Selatan di Indonesia.

"Itu bisa dilakukan apabila atas kepimpinan yang kuat. Kalau KKSS ingin berperan maka harus dipimpin oleh orang yang secara kualitatif memiliki kemampuan," kata dia.

Menurut Idrus, bukan sekadar ada ketokohan tapi terbukti dalam kehidupan masyarakat ada kerja intelektual dan menjadi contoh teladan dalam masyarakat dan sebagainya. Dia menyebutkan, KKSS butuh pemimpin seperti Amran Sulaiman.

"KKSS butuh Amran sebagai nakhoda atau pilot," imbuh dia.

"Ada banyak Ketua DPW KKSS yang meminta kepada saya supaya BPP KKSS dipimpin Amran Sulaiman. Saya sampaikan silakan sampaikan langsung ke Pak Amran," sambung Idrus.

Ketua Badan Pengurus Wilayah (BPW) Kerukunan Keluarga Luwu Raya (KKLR) Provinsi Sulawesi Selatan, Hasbi Syamsu Ali juga mendukung Amran. Menurutnya, siapa pun berhak mencalonkan diri sebagai Ketua Umum KKSS, namun yang terpenting adalah figur tersebut memiliki kapasitas dan jejaring nasional yang kuat.

"KKSS harus dinakhodai oleh figur yang memiliki jaringan tingkat nasional serta kedekatan dengan pemerintahan saat ini. Dengan begitu, kepemimpinannya nanti bisa mengoptimalkan seluruh potensi organisasi," ujar Hasbi.

Hasbi yang juga dikenal sebagai pengusaha konstruksi nasional di bawah bendera Wiratama Karya Nugraha Group menilai, dari sejumlah nama yang beredar, sosok Amran adalah figur yang paling tepat memimpin KKSS ke depan.

"Pak Amran merupakan tokoh nasional dengan kapasitas mumpuni. Saya yakin, dengan pengalamannya sebagai menteri, beliau dapat memberi kontribusi besar bagi pengembangan KKSS," kata dia.

Hasbi juga menyorot kiprah Andi Amran dalam memimpin organisasi Ikatan Alumni Universitas Hasanuddin (IKA Unhas). Ia menyebut keberhasilan Amran di IKA Unhas menjadi bukti kapasitas kepemimpinannya.

"Saya sendiri tahu persis bagaimana dia bekerja dan membangun relasi strategis," ujar mantan Ketua LPJK Sulsel itu.

Hasbi pun mengajak seluruh elemen dalam KKSS untuk realistis melihat masa depan organisasi. Ia berharap kepemimpinan ke depan mampu membawa KKSS memberikan kontribusi nyata, baik kepada anggota, daerah asal, maupun pembangunan nasional.

"Jika Amran yang memimpin, saya yakin KKSS akan menjadi organisasi yang lebih besar dan bermanfaat. Bukan hanya untuk anggota, tapi juga bagi bangsa dan negara," tegas Hasbi yang juga Sekretaris DPD HJTI Sulsel. (hikma-nabilah-suryadi/C)

  • Bagikan

Exit mobile version