Yasin Azis dan Cita-cita Besarnya untuk KKSS, Dari Bangun Rumah Sakit Hingga Kolaborasi dengan Generasi Muda

  • Bagikan
H. Muh. Yasin Azis

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Jika diberi amanah untuk memimpin rumah besar Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS), H. Muh. Yasin Azis mengaku telah menyiapkan sebuah visi besar yang lahir dari pengalaman panjangnya sebagai pengusaha dan aktivis organisasi.

Ia menegaskan datang bukan hanya untuk memimpin, tapi untuk merangkul, memberdayakan, dan memajukan seluruh warga Sulawesi Selatan yang merantau di berbagai penjuru Nusantara dan dunia.

“KKSS ini adalah rumah besar kita bersama. Tapi rumah besar ini perlu dikelola dengan semangat kekeluargaan, manajemen modern, dan arah yang jelas. Itulah yang ingin saya bangun bersama semua elemen di KKSS,” ujar Yasin, saat ditemui di Social Barn, Rabu (9/4).

Cita-cita pertama Yasin adalah menjadikan KKSS sebagai poros persaudaraan dan pemberdayaan. Ia ingin setiap warga Sulsel di perantauan merasa dilindungi, dihargai, dan diberi ruang untuk berkembang.

“Tidak semua perantau beruntung. Tapi KKSS harus jadi tempat semua bisa pulang, tempat semua bisa tumbuh,” ungkapnya.

Sebagai pengusaha yang membangun bisnis dari nol, Yasin melihat pentingnya kepemimpinan modern yang adaptif, akuntabel, dan profesional. Ia ingin membawa manajemen organisasi berbasis hasil dan transparansi ke tubuh KKSS.

Ia juga berkomitmen memperluas jaringan KKSS, tidak hanya di kota-kota besar Indonesia, tetapi juga di luar negeri. Menurutnya, perantau Sulsel di manapun berada adalah kekuatan besar jika disatukan dalam satu ikatan.

Salah satu mimpi besarnya adalah mendirikan Rumah Sakit milik KKSS yang dikelola mandiri, profesional, dan dapat melayani warga Sulsel di perantauan dengan nilai-nilai kekeluargaan dan layanan berkualitas.

"Insya Allah lahannya sudah ada dan saya siap hibahkan untuk pembangunan Rumah Sakit KKSS, yaitu di kawasan Mamminasata, di Pattalasang Kabupaten Gowa," ujarnya.

KKSS juga perlu mandiri secara ekonomi. Yasin ingin membentuk badan usaha milik KKSS yang dikelola bersama dan menjadi sumber pembiayaan bagi program-program sosial dan pemberdayaan anggota.

Yasin mengusulkan pendirian lembaga pendidikan — mulai dari sekolah hingga universitas — di bawah naungan KKSS. Ia melihat pendidikan sebagai investasi jangka panjang untuk melahirkan generasi baru yang berdaya dan berbudaya.

Tak kalah penting, ia berkomitmen menciptakan wadah dan ruang kolaborasi bagi generasi muda Sulsel. Ia ingin menjadikan KKSS sebagai laboratorium kepemimpinan muda, bukan sekadar organisasi nostalgia.

“Saya tidak ingin KKSS hanya dikenal karena masa lalu. Saya ingin KKSS menjadi organisasi yang terus relevan, jadi tempat tumbuhnya pemimpin masa depan Sulsel dan Indonesia,” pungkasnya.

Dengan semangat itu, H. Muh. Yasin Azis tidak hanya menawarkan program, tapi juga semangat baru. Ia ingin menjadikan KKSS sebagai rumah bersama yang berdaya, mandiri, dan bersinar dari perantauan untuk bangsa. (*)

  • Bagikan