Gercep Atasi Longsor, Pemkab Tana Toraja Turunkan Dua Alat Berat di Buakayu

  • Bagikan
Alat berat tengah membersihkan material longsor di di Lembang Buakayu.

TANA TORAJA, RAKYATSULSEL – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Tana Toraja pada Rabu, 16 April 2025, mengakibatkan longsor di sejumlah titik di Kecamatan Bonggakaradeng. Dampaknya, akses jalan menuju objek wisata Ollon atau poros Makale–Ollon terputus total.

Sedikitnya empat kecamatan terdampak akibat putusnya jalur tersebut, yakni Bonggakaradeng, Mappak, Simbuang, dan Rano.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tana Toraja, Christian Batara Sakkung, mengatakan bahwa saat ini tim BPBD telah menurunkan dua alat berat untuk membersihkan material longsor.

“Dua alat berat sudah beroperasi di Lembang Buakayu untuk membersihkan material longsor,” jelas Christian, Kamis, 17 April 2025.

Ia menyampaikan, saat ini pihaknya fokus membuka akses jalan guna mengevakuasi warga yang terisolasi. Namun, jumlah titik longsor dan keluarga (KK) yang terdampak masih dalam proses pendataan.

“Kedua alat berat telah bekerja selama lima jam dan bergerak dari dua arah berbeda. Harapannya sore ini akses sudah bisa terbuka,” tambahnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Tana Toraja, Erianto L. Paununan, saat meninjau langsung lokasi longsor pada Kamis, 18 April 2025, menegaskan pentingnya percepatan penanganan karena jalur tersebut merupakan akses vital masyarakat.

“Ini adalah akses utama yang menghubungkan empat kecamatan dan menjadi jalur strategis menuju ibu kota kabupaten. Maka dari itu, kami berupaya agar jalur ini segera bisa dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat,” jelas Erianto.

Secara terpisah, Bupati Tana Toraja, Zadrak Tombeg, menyampaikan bahwa sejak malam kejadian, pihaknya telah berkoordinasi dengan berbagai instansi untuk percepatan penanganan bencana.

“Sejak semalam saya sudah instruksikan agar semua stakeholder turun langsung. Hari ini dua alat berat sudah bekerja, dan seluruh unsur terkait—BPBD, TNI-Polri, PLN, dan masyarakat—juga turut terlibat,” ujar Zadrak.

Ia berharap proses pembersihan material longsor dapat berjalan lancar sehingga akses ke wilayah yang terdampak segera pulih. (Cherly)

  • Bagikan